Pangsa Pasar Lele Dumbo di Pekanbaru Lima Ton Sehari

PEKANBARU (RiauInfo) - Kota Pekanbaru membutuhkan sekitar lima ribu kilo gram ikan lele dumbo segar setiap harinya. Seorang pengusaha lele dumbo, Anky Sefyhendra mengatakan hal tersebut padaRiauInfo Mingu (1/7) ketika berkunjung ke kolamnya di sekitar danau buatan Rumbai, Pekanbaru.

"Sepengetahuan saya, ada sembilan orang agen membeli lele ke kolam peternak setiap harinya. Rata-rata mereka mengambil 500 kg pada peternak lele di sekitar Pekanbaru ini," terang Anky. Apalagi, tambah Anky, ketika warga enggan makan ayam atau daging sapi akibat isu flu burung dan cinkungunya, pasar lele meningkat dari rata-rata permintaan tersebut. Anky mengatakan, sedang kota Pekanbaru tetap membutuhkan ikan air laut dari provinsi tetangga. Kualitas ikan tersebut kurang segar akibat telat sampai ke Pekanbaru dari daerah pemasok. Hal ini, kata Anky, membuat sebahagian konsumen memilih ikan lele yang dapat mereka beli dalam keadaan hidup di pasar-pasar tradisonal dan sejumlah warung harian di Pekanbaru. Oleh karenanya, terang Anky, membudidayakan lele untuk memenuhi pasar Pekanbaru cukup menjanjikan. Menurut Anky, membudidayakan lele dumbo perlu keseriusan dan keuletan tersendiri. Apalagi jika tujuan membudidayaknnya sebagai penghasilan hidup. "Dengan keuletan dan seriusnya kita memelihara lele, bisa menjadi penghasilan tetap tiap bulannya," ujar Anky mantan pegawai salah satu Bank swasta di Pekanbaru ini. Sedikitnya seorang peternak yang ingin berpenghasilan dari lele, terang Anky, harus mengetahui teknik pemeliharan dan pembesaran lele yang dapat mengisi pangsa pasar, khususnya pasar terdekat tempat pemeliharaan lele. Jika peternaknya memperhatikan hal tersebut, menurut Anky, hasil lele dari perternakannya akan diminati oleh pasar. "Pemeliharan lele dumbo dengan mengetahui teknik tersebut, selain mempengaruhi rasa daging lele, efesiensi dan efektif produksi suatu kolam akan memberikan keuntungan bagi peternak," terang Anky yang telah memelihara sekitar 500 ribu bibit lele di kolam pembesarannya. Jika peternak memberi lelenya pakan yang asalan, maka pertumbuhan lele akan terganggu dan rasa dagingnya tidak memenuhi selera pasar. Akibatnya, panen tidak tepat waktu dan ini akan memboroskan pengeluaran peternak. Selanjutnya Anky menegaskan, memberi lele dumbo cukup dengan pakan pabrik, agar cita rasa daging lele dan pertumbuhannya sesuai target panen. "Lele dumbo merupakan hasil kawin silang lele alam yang dinilai unggul dari Afrika dan Thailan dan diprakarsai oleh para ahlinya. Pakar peternak tersebut memberdayakan hasil kawin silang sesuai dengan penyediaan pakan ikan lele dumbo yakni pellet," tandas Anky.(Surya)

Berita Lainnya

Index