PEKANBARU (RiauInfo) - Aksi teror selisih berganti didapatkan para panitia lelang proyek di Riau. Setelah Kepala Dinas Dikpora Pekanbaru ditikam orang tak dikenal, lalu rumah salah seorang pejabat di Kimpraswil Riau belum lama ini dilempari bom molotov. Setelah itu Minggu (10/6) kemaren giliran rumah panitia lelang Kimpraswil Pelalawan dilempari baru.
Harian Pekanbaru Pos mengangkat hal itu dalam berita utama hari ini dengan judul "Panitia Lelang Panen Teror. Harian ini mengatakan semua teror yang dialami para panitia lelang tersebut, diduga keras ada kaitannya dengan proses lelang yang telah dilakukan.
Sedangkan harian Pekanbaru MX hari ini berita utamanya tentang ditemukannya sesosok mayat oleh seorang pemulung di tempat pebuangan sampah di Km 8, Dusun Tegar, Desa Petani, Kecamatan Mandau. Dalam beritanya berjudul "Tukang Pakang Dibunuh", harian ini menyebutkan korban adalah warga Sumut yang bekerja di bidang jual beli mobil bekas.
Harian Tribun Pekanbaru hari ini mengangkat berita ditembaknya teroris yang diduga kelompok Abu Dujana di Banyumas. Harian ini dalam beritanya berjudul "Teroris Ditembak di Sawah" menyebutkan teroris tersebut bernama Taqwin, sudah lama dicari oleh petugas kepolisian.
Sementara itu Harian Riau Pos lebih memilih aksi borong obat harga seribu oleh spekulan sebagai berita utamanya hari ini. Dengan berita berjudul "Obat Harga Seribu Diborong Spekulan" harian ini mengatakan aksi borong itu membuat stok obat tersebut kosong dipasaran, sehingga membikin jengkel Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari.
Harian Riau Mandiri hari ini mengangkat masalah keinginan masyarakat Riau yang akan mengelola sendiri ladang minyak CPP Block, sebagai berita utamanya. Dalam beritanya berjudul "Pertamina Hengkang, Harga Mati" harian ini memuat berbagai pendapat dari anggota dewan soal pengelolaan CPP Block itu.
Berbeda pula dengan Metro Riau, hari ini masih memberitakan buntut dari keengganan Presiden SBY untuk hadir di DPRD berkaitan hak interpleasi soal dukungan RI atas resolusi DK PBB rerkait nuklir Iran. Harian ini memberitakannya dengan judul "SBY Bakal Dipanggil Paksa ke DPR".
Rencana PDR Riau akan menggelar Rapinwil bulan depan untuk menentukan siapa yang akan diajukan sebacai calon Gubri jadi berita utama Riau Tribune. Harian ini dalam beritanya berjudul Wan Belum Final" mengatakan meski dalam Muswil PPP Riau telah merekomendasikan calon Gubri dari PPP adalah Wan Abubakar, namun ternyata keputusan itu belum final.
