"Kami tidak yakin penerapan pajak nasi bungkus itu akan meningkatkan pendapatan daerah. Malah penerapan itu justru sanbat memberatkan bagi kelompok usaha kecil menengah," ungkap Sekretaris Asosiasi Rumah Makan dan Minuman Riau, Dian Fitri.
Saat ini saja rumah makan dan minuman telah mengalami penurunan omset karena imbas krisis global dan menjamurnya usaha-usaha sejenis. Pada tahun 2010 ini diperkirakan tantangan yang dihadapi rumah makan dan minuman di Riau akan semakin berat lagi.
Karena itu, menurut dia, jika Pemko memberlakukan pajak nasi bungkus, akan lebih memberatkan beban pemilik rumah makan dan minuman. "Karena itu kami sangat mengharapkan pajak-pajak yang memberatkan itu bisa dihapus, agar meringankan beban kami," ungkapnya.(ad)
Pajak Nasi Bungkus Terus Mendapatkan Penolakan
Kiki
Senin, 15 Februari 2010 - 05:16:13 WIB
Pilihan Redaksi
IndexSMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Kepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Ooredoo Hutchison Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sabtu, 02 Desember 2023 - 16:12:33 Wib Ekonomi & Bisnis
Peringati Ulang Tahun ke-56, Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 - 10:37:09 Wib Ekonomi & Bisnis
IM3 Gelar Konser Collabonation Tour Bandar Lampung, Kampanyekan “Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3”
Ahad, 12 November 2023 - 23:34:23 Wib Ekonomi & Bisnis
Lanjutkan Pengalaman Berdayakan Indonesia, Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:09:09 Wib Ekonomi & Bisnis