Pajak Nasi Bungkus Dapat Protes dari Warga Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Rencana Pemko Pekanbaru menerapkan pajak pada nasi bungkus bakal mendapat tantangan keras dari masyarakat. Sebab penerapan nasi bungkus tersebut dapat dipastikan akan mencekik masyarakat bawah yang selama ini menjadi konsumen utama nasi bungkus.
Beberapa warga yang ditemui RiauInfo, Rabu (30/12) umumnya keberatan dengan rencana memberlakukan pajak nasi bungkus itu. "Wah kalau terhadap nasi bungkus juga dikenai pajak, berarti Pemko Pekanbaru lebih keji dari bangsa penjajah," ungkap Herman, salah seorang warga. Dia mengatakan, apapun alasannya, sepertinya tidak pantas jika masyarakat kelas bawah dicekik. "Seharusnya Pemko Pekanbaru bisa mencari upaya lain dalam meningkatkan PAD, bukan dengan cara memeras masyarakat bawah," tambahj dia. Hal yang sama juga diungkapkan Aries, salah seorang buruh bangunan yang kini sedang bekerja di proyek bangunan di Jalan Soekarno Hatta. Dia mengatakan kebijakan Pemko Pekanbaru memberlakukan pajak nasi bungkus sudah dapat dipastikan akan memberatkan orang-orang sepertinya. Pasalnya nasi bungkus itu umumnya dikonsumsi oleh orang-orang sepertinya. "Kalau nasi bungkus dipajak, pasti harganya lebih mahal karena dikeluarkan lagi untuk pajak. Ini jelas akan sangat memberatkan kami," tambah dia.(ad)

Berita Lainnya

Index