PEKANBARU (RiauInfo) - Akibat masih terus berlangsungnya pembakaran lahan dan hutan di Riau, menyebabkan aroma asap makin kuat terasa di Pekanbaru. Aroma asap di udara Pekanbaru itu akan terasa lebih kat pada subuh dan pagi hari.
Kondisi ini membuat banyak warga Pekanbaru yang semula berniat akan lari-lari pagi atau jalan santai untuk menyehatkan badan, mengurungkan niatnya. "Pagi tadi saya sudah mau keluar rumah untuk lari-lari, tapi ternyata udara di luar rumah bau asapnya sudah sangat menyengat," ujar Dedi (48) seorang warga Jalan Angkatan 45.
Makanya dia langsung mengurungkan niatnya untuk berlari-lari pagi. Sebab dia yakin asap yang menyelimuti Pekanbaru itu akan tidak baik terhadap kesehatannya. "Kalau dipaksakan juga jangankan bertambah sehat, malah semakin sakit," jelasnya lagi kepada RiauInfo, Senin pagi (4/8).
Hal yang sama juga diungkapkan Ajo (55) warga Jalan Hangtuah Pekanbaru. Pagi tadi dia sengaja tidak melakukan aktivitas rutinnya berlari-lari pagi, karena udara dirasakanya sudah tidak sehat. "Bau asapnya sangat kuat, sehingga tidak mungkin untuk lari-lari pagi," jelasnya.
Selain bau asap makin kuat, mata juga menjadi perih. "Makanya saya tidak turun ke jalan untuk lari-lari pagi, karena takut dampak udara berasap itu akan mengenai paru-paru dan mata saya," ujar Ajo yang sehari-hari sebagai pemilik bengkel sepeda motor ini.(Ad)
.jpg)
