Optimis Defisit Rp500 Miliar Terkejar

PEKANBARU (RiauInfo) - Kendati triwulan pertama Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 375,75 miliar dinilai sangat rendah, tetapi untuk triwulan II baru akan dirapatkan, Rabu (30/5) mendatang. Pasalnya Pemerintah Provinsi Riau tetap optimis defisit Rp500 miliar dapat terkejar. 

Di 2007 target PAD (Pendapatan Anggaran Daerah) Riau sebesar Rp 900 miliar, itupun didapat dari hasil DBH Rp2 Triliun. Dimana total penerimaan secara keseluruhan tahun 2007 sebesar Rp 4,19 triliun. "Kita coba lihat dari pengalaman yang lalu, dengan defisit Rp 500 miliar dapat diambil anggaran berkisar 90-93 persen. Itu diambil dari satuan-satuan kerja. Apakah itu nama efisiensi, penghematan, atau tidak terserap," Ungkap Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Riau, Tengku Agusri SE. Msc kepada wartawan di Kantor Gubernur Riau, Senin (28/5). Menurut Agusri, kendati penerimaaan DBH triwulan pertama rendah diakibatkan dengan harga minyak yang berfluktuasi. Mendapat imfomasi di triwulan kedua dan ketiga, kemungkinan besar ada peningkatan. "Tapi kita coba lihat dulu. Disamping itu saya juga akan mengejar pendapatan dari yg lain," katanya. Dia mencontohkan seperti pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB). "Alhamdulilah itu bisa melewati target kita sebesar Rp168 miliar ditahun 2006 menjadi Rp206 miliar. Tetapi untuk tahun 2007 minimal Rp200 miliar," terangnya. Untuk mencapai hal tersebut harus dijemput Pertamina Depo Medan. "Ini sudah saya tugaskan Kasubdin Pajak untuk membicarakan dengan pihak terkait di Medan. Kita tetap mengandalkan DBH migas untuk menutupi defisit ini. Disamping itu juga kita akan mengadakan intensifikasi untuk penerimaan-penerimaan PAD lainnya,". Untuk intensifikasi BPPKB, "Saya akan munculkan satu paket membebaskan pajak kendaraan bermotor. Yang empat tahun mati akan saya putihkan. Kalau dari fluktuatif ternyata tidak terkejar defisit ini. Dalam APBD perubahan akan diajukan revisi. Memang itu akhirnya, kalau alternatif pahitnya tidak tercapai," pungkasnya. (dowi)
 

Berita Lainnya

Index