Omset Makin Menurun Dari 8 Juta Hanya 2 juta Perhari

PEKANBARU (RiauInfo) - Sepuluhan pedagang yang ada di jalan Ahmad Yani kembali mendatangi DPRD Kota Pekanbaru. Tujuan mereka adalah untuk kembali mendesak kepada pihak-pihak terkait agar masa sosialisasi yang sudah berlangsung tiga minggu ini segera dihentikan dan kembali menjadikan jalan Ahmad Yani dua arah seperti dulu. 

Namun sayang, kedatangan mereka sekitar pukul 11.00 Wib ini tidak didisambut oleh anggota dewan yang kebetulan sedang terkonsentasi rapat pada Panitia Panggar (Panggar) yang diadakan di ruang rapat DPRD Pekanbaru Senin (17/11). Diantara 10 warga tersebut adalah Hendri pemilik rumah makan Hayam Wuruk, Mery pedagang buah-buahan, Sri Murni pedagang harian bahan pokok. Dari beberapa nama tersebut sangat mengeluhkan tentang merosotnya pendapatan mereka jika dibandingkan sebelum diberlakukan diberlakukan jalan Ahmad Yani menjadi satu arah. Menurut Sri Murni pedagang yang telah lebih dari lima tahun menjual kebutuhan harian tersebut mengaku merugi hingga 75 persen. Hal ini terbukti dari rata-rata 8 juta yang ia peroleh dalam seharinya, kini hanya 2 juta saja. Hal yang sama juga diamini beberapa pedagang lainnya. Menurut mereka jika terus seperti ini, apalagi nanti akan disahkan satu arah tentu saja akan berdampak pada para pekerja, ujarnya mereka. Selain itu Sri Murni ini juga menyebutkan saat ini ada sekitar 700-an buruh tukang angkat barang terancam kehilangan pekerjaan di 300 toko yang ada di daerah tersebut, ujarnya. Berhubung hari ini tidak bisa menemui para anggota dewan, rencana pertemuan ini akan kembali mereka lakukan dalam minggu ini. Meski demikian, ia tidak bisa menentukan kapan waktunya, karena akan mencoba berkoordinasi dengan para anggota dewan, ujar Sri Murni mengakhiri.(muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index