Meskipun para petani tersebut berhasil meningkatkan produksi nenasnya, namun bukan berarti pendapatannya bertambah. Perekonomian mereka tetap seperti dulu juga, karena mereka kesulitan dalam memasarkan nenas yang mereka hasilkan.
Padahal saat ini setiap hektar kebun nenas bisa memproduksi tidak kurang 63 ton per bulan. Sedangkan di kecamatan Sei Apit saat ini telah terdapat tidak kurang 500 hektar kebun nenas. Bayangkan berapa banyaknya nenas yang dihasilkan daerah itu.
Akibat kesulitan memasarkan, berton-ton nenas menumpuk dan membusuk di daerah ini. Bahkan petani tidak jarang menjualnya dengan harga sangat rendah kepada siapa saja, asalkan nenas yang mereka produksi terjual.
Camat Sei Apit Yulizar kepada wartawan berharap adanya investor yang mau menanamkan modalnya dalam bidang pengolahan nenas. "Kami saat ini berharap adanya pabrik pengolahan nenas disini," ujarnya.
Dulu menurut dia, memang sudah ada investor Malaysia yang telah berencana mendirikan pabrik pengolahan nenas disini. "Namun investor tersebut meninggal dunia, sehingga rencananya jadi batal," tambah dia lagi.(Ad)
Nenas Asal Sei Apit Menumpuk dan Membusuk
Kiki
Ahad, 29 April 2007 - 09:11:12 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Ooredoo Hutchison Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sabtu, 02 Desember 2023 - 16:12:33 Wib Ekonomi & Bisnis
Peringati Ulang Tahun ke-56, Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 - 10:37:09 Wib Ekonomi & Bisnis
IM3 Gelar Konser Collabonation Tour Bandar Lampung, Kampanyekan “Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3”
Ahad, 12 November 2023 - 23:34:23 Wib Ekonomi & Bisnis
Lanjutkan Pengalaman Berdayakan Indonesia, Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:09:09 Wib Ekonomi & Bisnis