Nenas Asal Sei Apit Menumpuk dan Membusuk

PEKANBARU (RiauInfo) - Usaha keras yang dilakukan oleh para petani nenas di Sei Apit, Kabupaten Siak, dalam meningkat produksinya, ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap peningkatan perekonomian mereka. 
Meskipun para petani tersebut berhasil meningkatkan produksi nenasnya, namun bukan berarti pendapatannya bertambah. Perekonomian mereka tetap seperti dulu juga, karena mereka kesulitan dalam memasarkan nenas yang mereka hasilkan. Padahal saat ini setiap hektar kebun nenas bisa memproduksi tidak kurang 63 ton per bulan. Sedangkan di kecamatan Sei Apit saat ini telah terdapat tidak kurang 500 hektar kebun nenas. Bayangkan berapa banyaknya nenas yang dihasilkan daerah itu. Akibat kesulitan memasarkan, berton-ton nenas menumpuk dan membusuk di daerah ini. Bahkan petani tidak jarang menjualnya dengan harga sangat rendah kepada siapa saja, asalkan nenas yang mereka produksi terjual. Camat Sei Apit Yulizar kepada wartawan berharap adanya investor yang mau menanamkan modalnya dalam bidang pengolahan nenas. "Kami saat ini berharap adanya pabrik pengolahan nenas disini," ujarnya. Dulu menurut dia, memang sudah ada investor Malaysia yang telah berencana mendirikan pabrik pengolahan nenas disini. "Namun investor tersebut meninggal dunia, sehingga rencananya jadi batal," tambah dia lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index