PEKANBARU (RiauInfo) - Nasib 364 Guru Bantu Pusat (GBP) yang belum menerima honor selama enam bulan telah mempunyai titik terang dari hasil hearing Komisi D DPRD Riau, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Riau dan Dinas Pendidikan di Kantor DPRD Riau, Rabu (27/6). Pasalnya, dalam waktu dekat ini honor maupun SK guru bantu pusat ini akan keluar.
Ketua Komisi D DPRD Riau, Ir Fendri Jaswir dan anggota dewan lainnya memberikan berbagai pertanyaan. Salah satunya adalah apa penyebab gaji guru bantu pusat selama enam bulan belum terealisasi sama sekali? Status mereka seperti apa dan bagaimana solusi terbaiknya?
"Saya berharap masalah ini dapat terselesaikan dengan baik," katanya. Sementara itu, Ketua LPMP Riau, Zainal Arifin menjawab, untuk masalah honor mereka sepenuhnya ditanggung oleh dana Anggaran Perbelanjaan Negara (APBN). Tetapi kondisi rilnya di pusat status mereka guru bantu pusat.
Apa solusinya, "Kita akan mencarikan solusi untuk menagani masalah ini," terangnya.
Sedangkan Wakil Kepala Dinas Pendidikan Riau, H Zailani menambahkan bahwa dirinya mengutarakan nasib 364 orang guru bantu pusat yang lolos test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2005. Memang semuanya telah dirivisi sesuai dengan keputusan PP nomor 48 dari Dirjen Pendidikan Pusat.
"Secara hukum guru bantu pusat tidak ada masalah. Saya minta kepada pihak terkait (BADP) untuk secepatnya mengeluarkan SK guru bantu pusat ini," pungkasnya. (dowi)
