Namun Batu Bata Makin Langka di Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Gencarnya pembangunan gedung-gedung besar di Pekanbaru akhir-akhir ini telah membuat permintaan batu bata di kota ini makin meningkat. Namun sayangnya kondisi ini tidak diikuti dengan kenaikan produksi batu bata. 
Bahkan ada kecenderungan terjadinya penurunan produksi batu bata yang dihasilkan masyarakat. Hal ini telah membuat pihak penyelenggara proyek pembangunan menjadi kelimpungan dalam mencari batu bata yang dibutuhkannya. Makin langkanya batu bata di Pekanbaru ini diakui Beni (25) pemilik Toko Bangunan "Lintau" yang berlokasi di Jalan Durian Pekanbaru. Menurut dia, akhir-akhir ini memang sulit untuk mendapatkan batu bata untuk dijual di tokonya. Padahal, menurut dia, permintaan batu bata baik dari masyarakat biasa maupun pemilik proyek bangunan semakin meningkat. "Tapi karena sulit mendapatkan batu bata, kami selalu tidak bisa memenuhi permintaan tersebut," ungkap dia. Selain sulit mendapatkan batu bata harganya juga semkain tinggi. Bila biasanya batu bata dijual dengan harga Rp160 perbuah, kini sudah naik menjadi Rp185 perbuah. "Mungkin kenaikan harga ini ada kaitannya dengan semakin langkanya batu bata itu," jelasnya. Beni sendiri tidak begitu mengetahui kenapa terjadinya kelangkaan batu bata tersebut. Apakah disebabkan oleh semakin menurunnya minat masyarakat mengelola usaha batu bata, atau memang adanya pihak melakukan penimbunan batu bata. "Setahu saya, bedeng-bedeng batu bata yang ada di daerah Kulim masih terus beroperasi," ujarnya. Makanya dia merasa heran jika akhir-akhir ini cukup sulit dalam mendapatkan batu bata.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index