Namun Angka Kemiskinan Tetap Tinggi (Bag.1)

news1196POTENSI alam yang berlimpah membuat Riau sejak dulu dikenal sebagai daerah kaya. Potensi alam ini terutama berasal dari minyak bumi. Bahkan melalui minyak bumi ini, Riau menjadi daerah penghasil devisa terbesar untuk Indonesia. Sekitar 70 persen produk minyak bumi Indonesia memang berasal dari Riau. Hanya sayangnya, karena rendahnya sumber daya manusia (SDM) Riau, potensi alam yang dimiliki daerah ini kurang begitu berpengaruh dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Bahkan Riau memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi yang terkadang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Penduduk miskin Riau ini tersebar di kantong-kantong kemiskinan pada daerah pesisir, aliran sungai, kepulauan dan daerah pedalaman yang terisolir. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, angka penduduk miskin Riau pada tahun 2002 lalu mencapai 14,99 persen. Persentase penduduk miskin ini jauh mengalami peningkatan pada tahun 2004 yang mana berdasarkan pendataan penduduk miskin yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (balitbang) Riau mencapai 22,19 persen. Pada umumnya penduduk miskin itu bergerak di sektor pertanian. Pemprov Riau sendiri bukannya tidak punya program dalam menangani penduduk miskin di Riau ini. Beberapa tahun terakhir ini Pemprov Riau telah memiliki paket program kebijakan ekonomi kerakyatan yang diharapkan mampu mengangkat keterpurukan sosial ekonomi masyarakat Riau, khususnya mereka yang bekerja di sektor pertanian. Hanya saja karena rendahnya SDM masyarakat, menyebabkan berbagai program yang telah dijalankan tersebut tidak terlalu banyak mengangkat kehidupan mereka. Bahkan terkadang program tersebut habis begitu saja, tanpa memberikan hasil apa-apa di kalangan masyarakat. Kondisi ini memang tidak bisa disalahkan pada siapa saja. Sebab lebih dari 80 persen penduduk miskin itu hanya berpendidikan SD ke bawah. Dengan pendidikan yang sangat rendah itu, tentunya mereka sulit untuk menyerap program-program yang dijalankan pemerintah terhadap mereka.(Bersambung)


Berita Lainnya

Index