Mutasi Pejabat Bermuatan Politis, Wan Akan Laporkan Gubri ke MenPAN

PEKANBARU (RiauInfo) - Mutani pejabat eselon II, III dan IV yang terjadi beberapa hari lalu, terus mengundang pro dan kontra. Bahkan Wakil Gubernur Riau Wan Abubakar menilai mutasi tersebut sarat dengan muatan politis. Karena itu dia mengancam akan melaporkan Rusli Zainal ke Menteri Pemberdayaan Aparatir Negara (Men PAN).

Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Jumat (11/4) ini berjudul "Wan Ancam Laporkan Gubri". Harian ini mengatakan kecurigaan itu muncul karena mutasi dilakukan secara mendadak, dekat dengan pelaksanaan Pigubri. Selain itu skenario perombakan dilakukan di Jakarta tanpa dirinya diberitahu. Berita yang sama juga jadi headline Riau Mandiri berjudul "Wagub: Mutasi Kepentingan Pilgubri". Dalam beritanya disebutkan Wan menilai penempatan seseorang tidak berdasarkan objektifitas dan lebih kepada like and dislike. Makanya mutasi ini sangat sarat dengan kepentingan politis. Golkar sendiri mengaku tidak takut munculnya barisan sakit hati terkait mutasi tersebut. Wakil Ketua Koordinator Bidang OOK DPD Partai Golkar Riau Ruspan Aman mengatakan, memang ada pejabat yang tidak sedang di posisi barunya, tapi yang penting proses perombakannya tidak menyalahi ketentuan. Berita itu jadi headline Metro Riau berjudul "Golkar Tidak Takut 'BSH'". Perampokan yang dialami dua warga Desa Talang Mulia, Kecamatan Batang Cinaku, Inhu menjadi headline Pekanbaru MX hari ini berjudul "Dibacok Rampok, Rp30 Juta Disikat". Aksi itu terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor menuju desanya. Dari peristiwa ini pelaku kehilangan uang sebanyak Rp 30 juta. Maraknya aksi illog di Riau masih menjadi berita utama Media Riau hari ini. Harian ini menyebutkan Wagubri Wan Abubakar mengaku sulit memutuskan mata rantai lingkaran setan illog di Riau, karena sangat "kebal". Berita itu berjudul "Mata Rantai Ilog 'Kebal'". Penahanan yang dilakukan KPK terhadap Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah menjadi berita utama Tribun Pekanbaru hari ini. Dalam berita berjudul "Kado Pahit Gubernur BI", harian ini menyebutkan penahanan tersebut dilakukan menjelang Burhanuddin lengser dari jabatannya. Riau Pos juga menjadikan berita yang sama sebagai headlinenya hari ini berjudul "Buhanuddin Masuk Sel". Harian ini menyebutkan penahanan itu dilakukan menyusul telah ditahannya dua bawahannya Burhanuddin yakni Direktur Hukum BI Oey Hoey Tiong dan Pimpinan BI Surabaya Rusli Simanjuntak.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index