MUSDA ASPERAPI 2019 Andre: Lepaskan Ego Sektoral Demi Kemajuan MICE

PEKANBARU (RiauInfo) - Bertempat di SKA CoEx, ASPERAPI Riau melaksanakan MUSDA 2019 dengan agenda pemilihan Ketua yang baru periode 2019-2022.

Acara yang dihadiri oleh hampir semua anggota ASPERAPI yg berjumlah sekitar 50 perusahaan, mendapatkan sambutan yang positif dengan banyaknya stakeholdernya dan mitra asosiasi di Provinsi Riau yang hadir, seperti Dinas Pariwisata, APPBI Riau, APJI Riau dan ASITA Riau.

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua DPP ASPERAPI Hosea Andreas Runkat yg didampingi oleh pengurus, Muhamad Andi Rosidin dan Broom Adhi Kusuma (Deputi Bidang Pengembangan Daerah 1 Sumatera).

Dalam sambutannya, Ketua ASPERAPI Riau Ahmad Fadli mengharapkan kepengurusan yang baru dapat memajukan MICE di kota Pekanbaru.

"Dengan banyaknya event yang kita laksanakan dengan kualitas yang baik, kita harapkan Pekanbaru juga ditetapkan menjadi salah satu kota MICE di Indonesia", kata Fadli.

Di pulau Sumatera, kota-kota yang sudah menjadi kota MICE adalah Medan, Padang, Palembang, Batam & Bintan. "Pekanbaru harus bisa", lanjutnya.

Sementara itu Ketua DPP ASPERAPI, Hosea Andreas Runkat, yang juga Services Director di Jakarta Convention Center, mengeluhkan para pelaku bidang MICE masih memiliki ego sektoral, sehingga tidak mau bekerja sama mengerjakan suatu proyek.

"Industri kita tidak lepas dari kerjasama dan kebersamaan, untuk itu kita harus melepaskan ego sektoral", jelas Andreas. "Jika ada suatu kegiatan, kita harus masuk dulu. Pelaksanaan lakukan bersama jika terlalu besar untuk dilakukan sendiri. Kita harus sinergi, jika tidak hal ini tidak akan tercapai. Jangan khawatir, di mana ada effort di situ ada hasil".

Andreas juga menyampaikan, selama ini dukungan pemerintah masih kurang terhadap sektor MICE. "Saya ingin dunia MICE dunia pameran mendapatkan porsi yang tinggi di Pemerintahan", lanjutnya.

Ia mengingatkan kepengurusan yang baru dapat memikirkan sinergi dengan stakeholder yang lain, tidak one man show dan dapat melibatkan semua pengurus.

Fahmizal Usman, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, menyampaikan beberapa hal yg sedang hits dalam industri pariwisata, yang paling hits adalah Halal Tourism.

Wisata halal adalah konsep wisata yang memudahkan wisatawan muslim untuk kebutuhan berwisata, seperti makanan halal, fasilitas salat, toilet dengan air yang memadai, pelayanan saat ramadham, fasilitas rekreasi ramah muslim.

Fahmi juga menyentil pusat perbelanjaan yang belum memiliki mamenuhi konsep wisata halal. "Jangan pula sampai ada pusat berbelanjaan yang memiliki toilet yang tidak memadai atau musholla yang terletak di basement yang bercampur dengan parkir dan toilet", katanya.

"Ini sudah saya paparkan peluang-peluang kegiatan MICE, pameran dan lainnya. Ayo buat pameran mengenai wisata halal dan pasti kita dari Pemerintah Daerah akan dukung", tutupnya. (***)

Berita Lainnya

Index