Muscab PPP Kabupaten Kampar Rusuh

BANGKINANG (RiauInfo) - Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kampar yang ke VI berlangsung rusuh, dan berakhir dengan diskornya acara tersebut oleh Sekretaris H Syarief Hidayat dari Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Provinsi Riau setelah melakukan pembicaraan dan berkoordinasi dengan Ketua DPW PPP Provinsi Riau H Rusli Efendi dan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP H Wan Abu Bakar, bertempat di Wisma Angga di Jalan A Yani Bangkinang, Jum'at (07/01) sore. Menurut pantuan wartawan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Wisma Angga di Jalan A Yani Bangkinang, acara pembukaan Muscab ke VI dari awal hingga akhir tidak ada terjadi insiden apapun, berjalan aman dan lancar saja. Menurut jadwal yang didapat bahwa pada pukul 14.00 agenda acara adalah Materi Kaderisasi dan dilanjutkan dengan pukul 15.00 agenda acara yiatu Sidang Paripurna I. Entah dari mana tidak tahu asal massa yang berbaju seragam dan berikat kepala PPP tiba-tiba saja naik keatas mendatangi tempat acara yang mau berlangsung. Kejadian rusuh dimulai sekitar kira-kira pukul 13.30 Wib, waktu itu massa tidak berbuat apa-apa. Massa saat itu menyampaikan kepada para peserta yang ikut Muscab dan Ketua DPC PPP Kabupaten Kampar H Yuli Akmal yang juga Anggota DPRD Kampar duduk selaku Ketua Komisi III dan Ketua Fraksi PPP Plus DPRD Kampar serta pengurus DPW PPP Provinsi Riau, Panitia Muscab agar mereka semua tidak melaksanakan agenda Muscab. Kader yang berorasi saat itu merasa tidak ada respon langsung mengamuk dan mengakibatkan beberapa kerusakan yang satu-persatu peralatan yang berada didekat tempat acara rusak, pertama tiba-tiba bunyi ambruk brak, ternyata meja yang terbuat dari keramik dan kayu hancur berserakan, pagar besi penyangga patah, lampu hias copot dan rusak, hancur berkeping-keping. Kader PPP yang kecewa tersebut terus tidak terkontrol lagi, tidak ada satupun panitia, ketua mapun dari DPW yang bersedia menemui mereka, sekitar 20 orang pria yang bertubuh kekar, berambut cepak, berpakaian safari hitam yang berkumpul untuk menjaga ruangan juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kader PPP Kabupaten Kampar mengamuk, terus mendesak masuk kedalam ruangan namun aksi mereka juga tidak berhasil, dengan kekuatan yang dimiliki oleh tenaga pengamanan yang memang sengaja dipersiapkan oleh panitia dan Ketua DPC PPP Kabupaten Kampar agar acara muscab berlangsung aman, memang dari pagi pria yang bertubuh kekar tersebut sudah stand by. Apa yang terjadi mereka juga tidak berhasil mengamankan ruangan, kaca pintu pecah. Aksi yang dilakukan oleh kader PPP ini tidak sampai disitu saja, kader baru dapat diredam setelah pihak keamanan dari Kepolisian Resor Kampar dan Polsek Bangkinang Kota melakukan pembicaraan dan hasilnya bisa diterima oleh para kader PPP yang berada diluar ruangan tersebut. Dan disepakatilah beberapa kader diperbolahkan masuk kedalam ruangan, mereka yang masuk melakukan pembicaraan yang menyampaikan tuntutan terhadap pengurus DPW Provinsi Riau agar acara muscab yang dilaksanakan supaya diambil alih. Setelah melakukan pembicaraan, juga sempat ada terjadi insiden yang hampir berakhir adu jotos didalam ruangan tersebut, tapi bisa diredam oleh masing-masing. Disepakati kesimpulan bahwa pengurus DPW melalui Sekretaris H Syarief Hidayat memutuskan bahwa muscab diskor sampai ada keputusan lebih lanjut." Saya telah melakukan pembicaraan lewat HP hingga menghasilkan keputusan acara muscab diskor untuk sementara sampai masa yang tidak ditentukan," ujar Syarief kepada semua yang hadir dalam ruangan tersebut. Aksi kader pun tidak lagi seperti awal, perlahan-lahan kader bisa menerima keputusan tersebut. Massa meneriaki sambil Ketua H Yuli Akmal dan pengurus DPC PPP Kabupaten kampar dan panitia, peserta muscab PPP serta pengurus DPW yang keluar ruangan menuruni tangga sembari meninggalkan tempat acara. H Yurmalis Saruji yang ditemui wartawan usai insiden tersebut menyampaikan rasa kecewa terhadap panitia menyayangkan hal ini sampai terjadi." Seharusnya hali seperti ini tidak terjadi apabila tidak ada proses muscab PPP Kampar yang dilanggar, ini data ada disampaikan sama saya oleh kader. Saya kecewa donk, kalau partai yang berlambang Ka'bah ini disalahgunakan," ungkap Yurmalis sembari memberikan data apa yang telah dilakukan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Kampar dan panitia acara muscab. Hal senada juga ditegaskan oleh pria yang sering dipanggil Ucok, memang betul itu banyak kecurangan-kecurangan yang mereka lakukan agar muscab ini bisa dilaksanakan, SK PAC tidak jelas." Kita kader yang sudah lama di Partai tidak dilibatkan bagaimana ini," kata Ucok dengan kecewa. Setelah rusuh, Pemilik Wisma Angga Popi yang dikonfirmasi tentang seputar kejadian rusuh tersebut menyampaikan rasa kecewa berat atas apa yang telah terjadi, pasilitas di Wisma banyak yang rusak dan hancur seperti yang dilihat tadi." Saya sangat kecewa dengan Ketua PPP H Yuli Akmal yang pergi begitu saja, semua pergi mengilang entah kemana, tapi sudah saya hubungi panitia tadi katanya mereka yang akan menganti semuanya," beber pemilik Wisma Angga yang tampak shok dengan kejadian tersebut. Popi menambahkan, diperkirakan pihak Wisma mengalami kerugian sekitar puluhan juta." Kerugian tersebut belum dihitung dengan hunian tamu yang akan menginap di tempat kami, dampak dari kejadian ini besar lo, yang kami hitung itu baru kerusakan fisik saja, dampaknya belum lagi. Disangka nantinya Wisma kami tidak aman, kalau tahu begini kejadiannya saya tidak mau terima. Banyak yang buat acara ditempat kami, tidak pernah terjadi hal seperti ini, PKS yang kerap kali melaksanakan acara di Wisma ini, Insyaallah tidak ada apa-apa, tapi kok PPP bisa terjadi, rencananya mereka peserta hari ini baru cek in kalau panitia sudah sejak Kamis (06/01) kemarin udah cek in," ungkap Popi. Diungkapkan Popi, tadi dia kembali menghubungi Ketua H Yuli Akmal untuk menanyakan bagaimana tanggung jawab dari pengurus PPP dan panitia terhadap kerusakan yang dialami pihaknya." Saya kembali menguhbungi ketua, namun jawaban tidak memuaskan seolah-olah mereka semua saling lempar tanggung jawab, malah saya disuruh melaporkan kader PPP yang membuat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut, ini jadi lucukan. Mereka tidak ada yang mau bertanggung jawab sepertinya. Tapi saya tunggu niat baik mereka sampai Sabtu (08/01/2011) siang besok. Kalau tidak aja juga mereka yang mengadakan acara akan saya laporkan," ancam Popi. Sementara itu salah seorang panitia yang dihubungi melalui HP Muhammad Anshor tidak mau mengangkat, dikirim pesan singkat yang dibalas dengan bunyi." Insyaallah besok siang panitia akan ketemu dengan pihak Wisma untuk membicarakannya," bunyi pesan singkat yang dibalas Anshor. Partai yang belambang Ka'bah tidak juga menjadi jaminan tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ditayangan TV yang sempat ditanyangkan di suatu daerah juga terjadi kerusuhan dari kader PPP yang tidak terima perlakukan dari pengurus yang tidak melibatkan mereka dalam Muswil di Makasar yang berkahir ricuh juga, hal ini terjadi sebelumnya di Kabupaten Kampar, puluhan kader PPP juga mengamuk karena ada diduga indikasi kecurangan yang dilakukan Ketua DPC dan Panitia acara Muscab ke VI PPP Kabupaten Kampar.(arief)

Berita Lainnya

Index