Rencananya blok yang berada di Riau tersebut akan mulai dikelola leh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) yang akan mulai mengelola Blok Langgak pada 20 April 2010.
"Pemerintah meminta kami mendamping SPR sampai 19 April 2010," kata Presiden Direktur PT CPI Abdul Hamid Batubara kepada wartawan di Jakarta.
Menurut Abdul Hamid, dalam mengelola blok tersebut SPR akan bermitra dengan Kingswood Capital Ltd. Saat ini produksi Langgak mencapai 400 barel per hari. Tingkat produksi Langgak itu kecil, dibandingkan total produksi CPI sekitar 300-400 barel per hari.
Sementara itu Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo membenarkan sial tidak diperpanjang PSC tersebut. "Iya benar", jawan Evita dalam pesan singkatnya.
Blok Langgak berada di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu, Riau. Lapangan tersebut ditemukan pada bulan September 1976 dan mulai diproduksi pada Januari 1979. Selama ini lapangan minyak tersebut dikelola Chevron.(ad)
Mulai 20 April Mendatang Blok Langgak Dikelola Daerah
Kiki
Sabtu, 17 April 2010 - 08:19:36 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Pengurus SMSI Riau Silaturahmi ke PHR, Rinta: Kita Siap Dukung Program SMSI
Lampaui Target, Donor Darah PWI Riau Berhasil Kumpulkan 150 Kantong Darah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Ooredoo Hutchison Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sabtu, 02 Desember 2023 - 16:12:33 Wib Ekonomi & Bisnis
Peringati Ulang Tahun ke-56, Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 - 10:37:09 Wib Ekonomi & Bisnis
IM3 Gelar Konser Collabonation Tour Bandar Lampung, Kampanyekan “Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3”
Ahad, 12 November 2023 - 23:34:23 Wib Ekonomi & Bisnis
Lanjutkan Pengalaman Berdayakan Indonesia, Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:09:09 Wib Ekonomi & Bisnis