MODUS BERTAMU MASIH LAKU... HP Garim Lesap Saat Tidur Lelap

PEKANBARU (RiauInfo) - Pencuri HP yang pura-pura bertamu kembali beraksi di Pekanbaru. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang garim musala Nurul Amal di RT/RW 05/05, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai. Bakrhi yang baru sebulan menjadi garim mengaku tertidur lelap usai salat subuh dan mengetahui Handphone (HP) miliknya raib setelah terjaga sekita pukul 07.00 WIB.
Celakanya, sejumlah tetangga yang terjaga mengaku tidak melihat orang asing yang masuk ke kamar garim yang berada dalam musala tersebut. Mendengar kejadian ini, seorang warga sekitar musala menceritakan bahwa kejadian yang sama juga pernah dialaminya beberapa waktu silam saat ia masih tinggal di daerah Kecamatan Sukajadi. Saat itu rumah kos putri yang dihuni 11 orang itu sekitar pukul 07.30 WIB kedatangan tamu laki-laki. Sosok tamu agak gemukan dan pendek serta berjenggot tipis di dagunya ini mengetuk pintuk rumah yang dibiarkan terbuka. Salah seorang anak kost benama Isur melihat tamu tersebut. Karena merasa tidak mengenalnya, dan sang tamu pura pura bertanya nama seseorang, Isur langsung masuk ke dalam dan memberitahu kepada penghuni kost lainnya, dengan berprasangka mungkin ada yang mengenal tamu tersebut. "Saya langsung masuk ke dalam dan mengatakan kepada kawan-kawan bahwa ada cowok yang mencari seseorang di luar. Baru saja beberapa orang teman ingin melihatnya, tamu tersebut keburu kabur dengan sepeda motornya. Setelah itu baru kami sadar Handphone Rina dan Fitri tidak ada lagi di dalam kamarnya. Kamar mereka yang paling di depan, pintunya pun juga terbuka waktu itu,"ungkap Isur kepada RiauInfo. Penghuni kost ini baru menyadari bahwa itu hanya kiat pelaku mengelabui korban setelah HP Rina dan Fitri diketahui hilang di kamar paling depan rumah kost tersebut. Saat dihubungi, kedua nomor mereka tidak aktif lagi. Kejadian ini tidak mereka laporkan ke polisi. Alasannya, selain sibuk, peristiwa serupa pernah dialami temannya, di kos-kosan pria sekitar jalan tersebut. Namun laporan ke polisi tidak pernah berhasil mengusut pencurian HP ini. Akhirnya Rina pasrah kehilangan HP Nokia 6610 dan HP Sony Ericson seharga Rp.1,5 juta milik Fitri. "Saya rasa pelaku pencuri HP garim musala sekarang ini juga menjadi korban pencuri HP dengan modus yang sama. Para pencuri langsung masuk ke dalam rumah saat pintu terbuka dan melihat kesempatan untuk mencuri HP. Mereka akan pura-pura bertanya jika kepergok penghuni rumah. Jika tidak, maka kesempatannya untuk mencuri HP yang mereka temukan,"ungkap Rina mengenang kejadian yang pernah menimpanya setahun silam tersebut.(Surya)

Berita Lainnya

Index