MINYAK TANAH SUBSIDI TIDAK AKAN ADA LAGI... Warga Wajib Terima Kompor Gas Konversi

PEKANBARU (RiauInfo) - Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau menghimbau masyarakat yang berhak, agar tetap menerima kompor gas dari program konversi minyak tanah ke gas dalam tahun ini di Riau. Himbauan ini menyusul pernyataan sejumlah masyarakat yang masih ragu menggunakan kompor gas dengan alasan tertentu, terutama keselamatan. Lebih jauh lagi, Disperindag menegaskan kerugian masyarakat nantinya akan datang saat minyak tanah tidak disubsidi lagi setelah program ini berjalan.
"Kita himbau masyarakat menerima hak mereka untuk mendapatkan kompor gas ini. Selanjutnya bagi yang telah menerima jangan berpikiran untuk menjual kompor gas dengan alasan takut menggunakannya untuk menjaga keselamatan. Karena pemerintah tidak akan menyediakan minyak tanah murah lagi setelah konversi minyak tanah ke gas ini berlangsung sukses,"ungkap Kepala Disperindag Riau Herlian Saleh melalui Kabid PDN Hamsani Rahman kepada RiauInfo, Selasa (9/6/09) di Pekanbaru. Hamsani menjelaskan, jika konversi minyak tanah telah berjalan, maka harga minyak tanah akan menjadi tinggi setara dengan minyak dunia. Seperti saat ini, harga minyak tanah sebenarnya mencapai 6.500 hingga 7.000 rupiah per liternya jika disesuaikan harga dunia. Sehingga masyarakat yang terlanjur menjual kompor gas gratis dari pemerintah akan kewalahan sendiri jika tetap memakai minyak tanah nantinya. "Jadi jangan sampai hal ini terjadi. Karena saat ini minyak tanah masih diberi subsidi oleh pemerintah khusus bagi masyarakat yang kurang mampu dengan harga Rp.2500 atau Rp.3000 per liter. Nanti harga subsidi ini tidak akan ada lagi setelah program konversi ini berjalan di semua daerah di Indonesia,termasuk Riau,"ungkap Hamsani Rahman. Sementara ini, program konversi minyak tanah ke gas tersebut masih menunggu petunjuk dari pemerintah yang akan melakukan penyaluran kompor gas 3 Kilogram tersebut pada September mendatang.(Surya)

Berita Lainnya

Index