Minyak Tanah Mahal, Tukang Goreng Beralih ke Kayu Bakar

PEKANBARU (RiauInfo) - Mahalnya harga minyak tanah saat ini, ditambah lagi dengan terbatasnya persediaan membuat banyak pedagang goreng-gorengan beralih menggunakan kayu bakar. Mereka terpaksa mencari kayu dengan berbagai cara agar bisa meneruskan usahanya.

Seperti yang dilakukan Ny Nursiyah (54) warga Jalan Hangtuah yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang goreng-gorengan. Sejak beberapa bulan terakhir ini tidak lagi menggunakan kompor minyak tanah, tapi sudah beralih ke kayu bakar. Untuk mendapatkan kayu bakar, suaminya terpaksa mendatangi proyek-proyek bangunan yang ada di sekitarnya. "Kebetulan ada pemilik proyek yang bersedia menjual tiga truk kayu bekas kepadanya. Kayu itulah yang kini kami gunakan," ujarnya. Harga kayu bekas itu dibelinya lumayan mahal. Untuk satu truk dibeli dengan harga Rp350 ribu. Jadi untuk tiga truk kayu bakar dia mengeluarkan uang sebesar Rp 1.050.000. "Ya lumayan besar, tapi terpaksa juga dibeli karena kita sangat membutuhkannya," jelasnya. Sebab menurut dia, untuk membeli minyak tanah tidak mungkin, karena dibatasi hanya 15 liter sebulan. Sedangkan minyak 15 liter itu hanya cukup untuk kebutuhan 3 hari saja. "Makanya saya terpaksa membeli kayu bakar saja," tambahnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index