PEKANBARU (RiauInfo) - Walau flu burung di Riau telah banyak makan korban seperti pemberitaan di berbagai media lokal Riau, namun minat makan ayam masyarakat Riau, khususnya warga Pekanbaru relatif stabil.
Hal ini diakui beberapa pemilik rumah makan yang ditemui RiauInfo, Selasa (23/10) di Pekanbaru. Seperti Mona, seorang pemilik warung nasi di kawasan jalan Pepaya Pekanbaru mengaku, hidangan lauk ayam dari berbagai jenis menu tetap habis terjual.
Sedikitnya kedai Makan yang dikelola Mona melayani ratusan potong menu daging ayam pesanan langganannya dalam sehari. "Mungkin masyarakat menyadari penularan flu burung sangat rawan jika hanya kontak langsung dengan hewan atau kandang yang yang terjangkit virus itu," ujar Mona berasumsi.
Pendapat Mona tersebut telah banyak disosialisasikan Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan melalui berbagai brosur dan famlet sejak maraknya kasus flu burung beberapa waktu lalu di Riau. Berbagai sosialisasi ini terlihat menjelaskan segala kemungkinan bentuk penyebaran dan penaggulangan flu burung.
Dari pantauan RiauInfo di beberapa rumah makan, kedai nasi atau restoran, khususnya di Pekanbaru salah satunya kedai nasi milik Mona di kawasan jalan Pepaya Pekanbaru, minat makan ayam warga terlihat relatif stabil. Hal ini terkait dari penjualan daging ayam langsung konsumsi di beberapa rumah makan tersebut cukup laris seperti biasa.(Surya)
