PEKANBARU (RiauInfo) - Kamis kemaren Mendagri Mardiyanto secara resmi melantik Wan Abubakar sebagai Gubernur Riau. Hanya saja, walau telah resmi dilantik, Wan tidak akan memiliki banyak kewenangan, sebab kewenangannya telah dibatasi oleh PP.
Berita ini menjadi headline sejumlah harian terbitan Pekanbaru Jumat (1/8) ini. Harian Pekanbaru Pos dengan berita berjudul "Kewenangan Dibatasi, Wan Lakukan Evaluasi" menyebutkan, batasan kewenangan tersebut telah disamaikan Mardiyanto dalam sambutannya saat acara pelantikan tersebut.
Berita yang sama juga jadi headline Media Riau berjudul "Kewenangan Gubri Hanya Melanjutkan". Harian in menyebutkan saat pelantikan itu Mardiyanto mengingatkan Wan bahwa sebagai gubernur, Wan memang dibatasi kewenangan. Namun dia menyarankan agar Wan melanjutkan program kepemimpinan Rusli Zainal.
Hal yang sama juga jadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Kewenangan Wan Dibatasi". Harian ini menyebutkan saat pelantikan tersebut Mardyanto mengingatkan Wan untuk tdak membuat kebijakan strategis dan tidak boleh melakukan mutasi pegawai.
Sementara itu Riau Mandiri dalam berita utamanya berjudul "Wan Abubakar Resmi Jadi Gubri" menyebutkan prosesi pelantikan berjalan lancar, padahal pengamanan di dalam dan di luar gedung DPRD terlihat tidak begitu ketat.
Sedangkan Riau Pos berita utamanya juga tentang dilantiknya Wan Abubakar sebagai Gubri. Dalam berita berjudul "Wan Bersumpah Tidak Dendam" disebutkan usai pelantikan tersebut Wan mengatakan tidak akan melakukan balas dendam. Itu sudah dikatakan dalam sumpah pada pelantikan tersebut.
Kasus keracunan yang menimpa 22 karyawan ACE Hardware jadi berita utama Pekanbaru MXberjudul "Setelah Makan Siang, 22 Kayawan ACE Wardware Keracunan". Dalam berita ini disebutkan sehabis makan siang itu para karyawan itu merasa mual dan pusing-pusing sehingga mereka dilarikan ke rumah sakit.
Sumpah Menteri Kehutanan MS Kaban yang tidak menerima aliran dana Bank Indonesia (BI) menjadi berita utama Metro Riau harian ini. Dia menyebutkan jangankan menerima, dia sendiri tidak tahu soal dana tersebut. Berita itu berjudul "Menhut Bersumpah tak Terima Uang".(Ad)
