Meski Bebas Banjir, Bupati Ajak Warga Kota Bengkalis Bersihkan Drainase

news4369BENGKALIS (RiauInfo) – Meskipun tidak termasuk kota yang rawan banjir sebagaimana sejumlah kota yang ada di Provinsi Riau, Bupati Bengkalis, H Syamsurizal tetap mengingatkan agar warga Kota Bengkalis untuk tetap membersikan parit (drainase) yang ada di lingkungannya masing-masing. Ajakan tersebut disampaikannya berkenaan dengan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. “Demi kebersihan lingkungan dan untuk mencegah timbulnya penyakit akibat tingginya curah hujan, masyarakat diharapkan untuk dapat bergotong royong membersihkan drainase yang ada di lingkungannya masing-masing,” harap Syamsurizal. Untuk itu, Syamsurizal mengatakan sudah menginstruksikan camat Bengkalis beserta kepala desa/kelurahan di kota yang berjuluk Kota Terubuk itu untuk mengkoordinir masyarakat membersihkan drainase yang ada di sekitar rumah masing-masing. Selain kepada camat Bengkalis, Syamsurizal juga mengatakan bahwa instruksi serupa juga disampaikan kepada seluruh camat yang ada di daerah berjuluk Negeri Junjungan ini. “Sudah. Bukan hanya camat Bengkalis, seluruh camat dan kepala desa/kelurahan se-Kabupaten Bengkalis juga diharapkan dapat melakukan hal serupa,” ujarnya, seperti disampaikan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, kepada wartawan, Kamis (20/3). Terkait dengan tingginya curah hujan tersebut, Syamsurizal juga mengatakan sudah mengisntruksikan Kepala Dinas Kimpraswil untuk turut membersihkan drainase-drainase induk yang menjadi muara drainase di lingkungan warga, sehingga air dapat mengalir dengan baik. Memang, seperti terlihat di jalan HR Soebrantas Kota Bengkalis, Rabu (19/3) lalu. Sebuah alat berat milik Pemkab Bengkalis diturunkan untuk mengeruk lumpur di drainase induk yang ada di sisi kanan jalan menuju lapangan golf Lela Wangsa di Dusun Wonosari Timur Desa Wonosari itu. Sementara itu, sejumlah masyarakat yang berhasil dikonfirmasi mengatakan, sejak sekitar 7 tahun lalu, Kota Bengkalis tidak pernah lagi dilanda banjir. Ini terjadi berkat perbaikan, pelebaran dan penambahan sejumlah drainase. Khususnya yang menjadi saluran pembuangan ke laut. “Kalau tidak salah, banjir terakhir yang terjadi di Kota Bengkalis tahun 2001. Sejak itu, karena Pemkab Bengkalis melakukan perbaikan, pelebaran dan pembuatan drainase menuju laut di sejumlah tempat, hal itu hingga kini tidak pernah terjadi lagi,” jelas Wiwit (33), warga Desa Senggoro. Hal senada dikatakan Ruslan (46) warga Gang Al-Kautsar Desa Kelapapati. “Seingat saya banjir terakhir yang terjadi di Kota Bengkalis memang tahun 2001. Sejak itu memang tidak terjadi lagi.,” ujar PNS yang berkantor di jalan Kartini Bengkalis ini. Diceritakan Ruslan, saat terjadinya banjir tahun 2001 lalu itu, tempat tinggal dan sejumlah rumah penduduk yang ada di lingkungannya sempat terendam air setinggi sekitar 10 Cm selama dua hari. “Ketika itu drainase yang ada, khususnya yang menuju ke laut memang belum sebanyak dan selebar yang ada saat ini. Alhamdulillah, sejak tahun 2001 sampai sekarang tidak pernah terjadi lagi,” kenang Ruslan, ketika ditemui dikediamannya, dua hari lalu. Ditambahkan Ruslan, saat banjir tahun 2001 lalu itu, salah satu kawasan di Kota Bengkalis yang terparah terendam air diantaranya di sekitar jalan Antara, di sekitar Kantor DPRD Bengkalis. “Saat itu ketinggian air di jalan Antara mencapai 75 Cm dan alur sungai Bengkalis belum diperlebar Pemkab Bengkalis seperti sekarang. Sejak sungai itu diperlebar, kawasan itu tidak pernah lagi tergenang air meskipun hanya satu centimeter,” ujarnya. (Tony/rls)

Berita Lainnya

Index