Merubah Hari Libur ke Jumat Justru Merugikan Umat Islam

news3986PEKANBARU (RiauInfo) - Sejumlah negara bagian di Malaysia saat ini mulai merubah hari liburnya dari hari Minggu ke hari Jumat, dengan alasan ingin memuliahkan hari Jumat. Namun Mantan Mensegneg Yusril Ihza Mahendra justru tidak sependapat memindahkan hari libur dari hari Minggu ke hari Jumat.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi Khotib Jumat di Mesjid Agung Annur Pekanbaru, Jumat (15/2). Menurut dia, dalam alquran sendiri tidak pernah disebutkan bahwa hari Jumat itu sebagai hari libur. "Jadi kenapa kita berkeinginan menjadikannya sebagai hari libur," ungkapnya mengawali kotbahnya.

Dikatakanya, dalam alquran disebutkan 'saat datang waktu sholat fardhu Jumat, berhentilah bekerja dan berbondong-bondonglah menunaikannya di mesjid'. Lalu disebutkan lagi 'selesai sholat Jumat bertebar-tebarlah di muka bumi dan carilah rezeki yang halal di mata Allah'.

"Dari sini sudah jelas, Alquran tidak pernah menyebutkan hari Jumat sebagai hari libur. Malah sebaliknya Alquran meminta kita untuk kembali mencari nafkah seusai menunaikan fadhu Jumat," jelasnya. Jadi tidak pernah diungkapkan hari Jumat harus dijadikan hari libur.

Menurut Yusril lagi, jika hari libur dialihkan ke hari Jumat justru akan merugikan umat Islam. Selama ini karena hari Jumat dijadikan sebagai hari kerja, di kantor-kantor, sekolah-sekolah, dan kampus-kampus berdiri mesjid. Hal ini untuk memudahkan orang-orang di tempat itu menunaikan Jumatan.

Namun kalau hari Jumat dijadikan hari libur, maka sudah pasti orang tidak perlu lagi mendirikan mesjid di kantor-kantor, sekolah atau di kampus-kampus. "Malah justru tempat ibadah agama lain yang bakal muncul di tempat itu. Karena mereka akan menuntut hal serupa," jelasnya.

Mudharat lainnya menurut Yusril lagi, jika Jumat dijadikan hari libur, wirid pengajian malam jumat pasti akan berkurang. Begitu pula dengan jemaah sholat jumat di mesjid-mesjid akan banyak berkurang. Hal ini disebabkan banyak orang melakukan liburan keluar kota. 

"Sebagian kita akan melakukan week end keluar kota, sehingga sebagai musiafir mereka tidak perlu lagi menunaikan sholat Jumat, cukup diganti dengan sholat Zhuhur saja" tambahnya.

Makanya, dia tidak sependapat jika hari Jumat dijadikan hari libur nasional seperti yang diberlakukan di beberapa negara bagian di Malaysia. "Biarlah hari libur diberlakukan Sabtu dan Minggu. Meski ini peninggalan Belanda tapi selama ini tidak pernah bermasalah bagi kita," jelasnya.(Ad)

Berita Lainnya

Index