Merangkap Sebagai Penjual Sabu, Seorang Guru SD Dibekuk

PEKANBARU (RiauInfo) - Alamak....! Bejat sekali perilaku guru SD yang satu ini. Dia tertangkap tangan saat menjual narkoba jenis sabu-sabu kepada pelanggannya. Guru SD Binsus di Dumai yang berstatus sebagai PNS itu kini berurusan dengan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos hari Senin (3/9) ini dengan judul "Guru SD Jual Sabu, Dibekuk". Dalam berita ini disebutkan saat penangkapan, pihak kepolisian berhasil menyita sebanyak empat paket kecil sabu-sabu yang disimpan dalam bungkusan rokok Djie Sam Soe. Selain itu disita pula dua HP Nokia dan satu penjepit kertas. Sementara itu Tribun Pekanbaru hari ini kembali mengangkat kasus dugaan korupsi dana Panleg sebagai berita utamanya. Dengan berita berjudul "Saya tak Beri Uang Denda", harian ini membantah pernyataan dari Ketua Tim Kajian Otonomisasi dan Pembangunan Unri, M Ihsan SH yang kini jadi tersangka, bahwa dia tidak pernah menyerahkan uang denda ke Meyzi Hariyanto untuk diserahkan ke Kabag Keuangan Skewan DPRD Riau, Zuhanda Agus. Pendapat Menteri Percepatan Pembangunan DAerah Tertinggal Ir HM Lukman Edy MSi yang menyebutkan Riau perlu mendapatkan perhatian serius, terutama untuk masalah daerah tertinggalnya, menjadi berita utama Riau Tribune. Dalam judul "Riau Perlu Perhatian Serius" disebutkan daerah tertinggal yang perlu mendapatkan perhatian serius itu antara lain di Rokanhulu, Kuantan Sengingi dan Indragirihilir. Mulai naiknya harga sembako menjelang bulan Ramadhan ini mendapat perhatian serius Walikota Pekanbaru Herman Abdullah. Bahkan dalam berita utama Pekanbaru Pos berjudul "Naikkan Harga, Izin Dicabut" Herman mengancam akan mencabut izin distributor dan agen jika terbukti mempermainkan harga dagangannya. Sedangkan Metro Riau hari ini menyoroti ancaman PHK besar-besaran dari PT Riaupulp dan PT IKPP sehubungan semakin sulitnya mendapatkan bahan baku kayu. Harian ini menilai, ancaman itu hanya sebagai trik saja untuk menghentikan penyelidikan kasus ilog. Ini dapat dibaca dalam beritanya berjudul "Isu PHK Massal Bernuansa Politis". Masalah Pilgubri masih menjadi perita utama Rakyat Riau hari ini. Bahkan kali ini harian ini mengutip pernyataan Ketua PDIP Riau Suryadi bahwa pihaknya santai saja dalam menyikapi munculnya isu paket calon kepala daerah untuk Pilgubri mendatang. Berita itu berjudul "PDIP Santai & Tak Ambil Pusing". Media Riau hari ini mengangkat acara pemberian gelar adat Banjar kepada Gubri Rusli Zainal yang berlangsung Ahad (1/10) kemaren di Tembilahan. Berita itu berjudul "Rusli Resmi Sandang Gelar Adat Banjar: Bergelar Tutuna Nang Batuah". Pernyataan Anggota Komisi VI DPR Zulkielimansyah yang menyebutkan Presiden SBY gagal mengendalikan sembako, menjadi berita utama Riau Pos. Dalam berita berjudul "SBY Dituding Gagal Kendalikan Sembako" disebutkan bahwa Zulkielimansyah mendesak pemerintah untuk segera mengatasi kenaikan harga sembako saat ini. Sementara itu Riau Mandiri dalam berita berjudul "Din: Waspadai Liberalisme" mengutip pernyataan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin bahwa seluruh umat Islam harus melakukan gerakan moral bersama untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa, termasuk ancaman besar dari gerakan liberalisme.(Ad)

Berita Lainnya

Index