Menuntut Penyelesaian Kasus PT. Arara Abadi

PEKANBARU (RiauInfo) - Ribuan massa yang tergabung dalam Sentra Gerakan Rakyat Riau (SEGERA), melakukan unjuk rasa ke Mapolda Riau, Kamis (12/7), di Pekanbaru. Sekitar pukul 12:00 WIB massa menyusun barisannya di jalan Ahmad Yani, depan Mapolda Riau yang sejajar dengan samping utara kantor Gubenur Riau. “Hidup Tani, Hidup Rakyat,” dalam teriakan serentak masa.

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap), Agun, aksi ini mereka lakukan menundukung Kapolda Riau untuk menyelesaikan kasus Ilog di Riau. Di tangan beberapa orang massa tertulis agar Kapolda menangkap, mengadili, menyita kekayaan pelaku Ilog dan membagikan ke rakyat miskin. Selain itu, dalam pamlet tersebut terlihat juga bacaan agar segera mencabut izin Hak Pengolahan Hutan Tanaman Industeri (HPHTI) yang dimiliki oleh PT. Arara Abadi (PT.A.A). Massa juga meminta agar melakukan pemetaan ulang terhadap areal HPHTI di wilayah Riau. Di lembaran kertas yang di pegang seorang massa juga tertera permintaan agar perusahaan menghentikan kekerasan terhadap kaum tani. Tuntutan tersebut menjurus pada tindakan dari tim Milisi Sipil Reaksoner 911 PT.A.A “ Tim 911 PT.A.A tersebut suka mengintimidasi para tani dan membuat petani tidak bisa mengeluhkan permasalahan mereka selama ini,” terang Agun, Korlap kepada RiauInfo di lokasi. Ribuan massa tersebut berasal dari tiga Kabupaten dari beberapa kelompok tani dan ormas yang bersatu dalam SEGERA. Seperti dari Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kabupaten Kampar. Sebanyak 25 truk Colt Diesel dan sejumlah mini bus dan pick-Up mengantar massa ini. Koordinator keamanan aksi ini, Fitra, dengan lantang berkali-kali mengingatkan setiap anggota kelompok melihat kawannya masing-masing. ”Jangan sampai kita disusupi oleh pihak ke tiga,” ujarnya dengan penegras suara. Menurut Agun, selaku Korlap aksi, setelah mengadukan tuntutan mereka ke Kapolda Riau massa akan menuju kantor DPRD Provinsi Riau dengan maksud dan tujuan serupa. (Surya)


Berita Lainnya

Index