MENUNGGU SUAKA POLITIK... 50 WNA Masih Berada di Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru masih menampung sebanyak 50 orang Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara. WNA yang umumnya berasal dari Negara Afganistan ini masih menunggu proses administrasi mereka dari berbagai pihak seperti UNHCR PBB dan IOM.
Dari data Kepala Rudenim Pekanbaru, Yanizur SH,MH, jumlah WNA yang menunggu proses administrasi kewarganegaraan mereka berasal dari Afganistan tercatat sebanyak 47 orang. Selanjutnya 2 orang dari Iraq dan satu orang lagi berasal dari Serilangka. "WNA dari Afganistan ada 47 orang dengan rincian 37 orang laki-laki dewasa, 2 orang anak-anak laki-laki, 4 orang perempuan dewasa dan 4 orang lagi anak-anak perempuan. Sisanya 2 orang lagi dari Iraq dan satu dari Serilangka. Mereka sedang menunggu proses administrasi kewarganegaraan mereka,"ungkap Yanizur, SH,MH kepada riauinfo, Selasa (11/01/2011) di Pekanbaru. Lebih lanjut Yanizur menjelaskan, Rudenim merupakan satuan kerja baru yang diadakan pemerintah Indonesia sebagai bentuk kepedulian negara terhadap status kewarganegaraan sejumlah warga negara. Sedangkan pembiayaan atau akomodasi selama penampungan WNA tersebut ditanggung oleh lembaga dunia seperti UNHCR dari PBB dan IOM. "UNHCR dari PBB menjadi lembaga yang mengakomodir bidang dokumen status para imigran yang tercatat sebagai imigran gelap ini. Sedangkan masalah logistiknya merupakan bidang IOM atau International Organization for Migration untuk imigran tersebut,"jelas Yanizur. Dari berbagai wawancara dan komunikasi kepada para WNA, Yanizur membenarkan tujuan negara yang diminati untuk suaka politik oleh para WNA tersebut adalah Australia. Umumnya mereka menilai negara Kangguru itu lebih mapan dari segi pelayanan warga negaranya. Sehingga mereka sangat ingin sekali menjadi warga negara Australia. Seorang WNA asal Afganistan di Rudenim Pekanbaru kepada riauinfo mengatakan, negara Australia jadi pilihannya karena negara ini dinilai makmur dan aman untuk tempat tinggal mereka. Mereka mendapatkan informasi bahwa negara Australia memfasilitasi setiap warga negaranya seperti sekolah gratis, kesehatan gratis hingga rumah gratis kepada warga negaranya.[b](Surya/Agg)
 

Berita Lainnya

Index