Menukar Gelar Amrozi cs Dengan Israel

Suara letupan petasan detik tahun baru 2009 tidak jauh berbeda dengan letupan senjata api dan bom Israel ke arah Gaza wilayah Palestina. Hanya saja letupan bombardir Israel telah makan korban jiwa 398 orang warga sipil Palestina yang tak berdosa sejak awal tahun baru 1430 Hijriyah. Jumlah korban pun bagai menghitung suara sementara Pilkada yang bertambah seiring waktu. Bedanya lagi, hitungan korban serangan Israel belum ada yang membatasinya, baik dari Dewan Keamanan PBB maupun dari kesatuan negeri Islam lainnya di Timur Tengah. 

Padahal, Israel membanggakan diri bahkan mempublikasikan aksi serangan mereka lewat internet jaringan You Tube. Dengan tanpa dosa, pejabat Israel berkali-kali menegsakan melalui media massa, bahwa Israel telah menambah 2.500 pasukannya untuk menggempur Palestina. Alasan AS menghancurkan Irak dan menjatuhkan Saddam sebagai pelaku kejahatan perang, bisa juga dipakai untuk menghentikan serangan Israel saat ini. Namun sudah menjadi rahasia dunia, bahwa bani Israel kaum Yahudi itu memang anak kandungnya Amerika. Jika lebih mencermati berita-berita dari Alquran, sepertinya perang urat saraf hingga perang amunisi antara Israel-Palestina yang berkepanjangan itu adalah perang Dunia ke III. Hadits nabi dan Alquran cenderung menyebutnya perang akhir zaman. Rasanya ingin sekali menyadarkan para pelaku bom Bali dan yang se pemikiran dengan almarhum Amrozi cs, bahwa tindakan mereka lebih tepat dinamakan jihad jika melakukannya untuk menyerang Israel saat ini. Sehingga, status Alm. Amrozi cs bertukar dengan Israel yang memang telah menjadi teroris bagi Palestina sejak dulu.*** Penulis: Suryadi (Wartawan RiauInfo.com) email: [email protected]

Berita Lainnya

Index