Menhut RI Tinjau Stand PT.RAPP di Indogreen Expo

[caption id="attachment_11996" align="alignleft" width="300"]Menhut RI Tinjau Stand PT.RAPP di Indogreen Expo Menhut RI Tinjau Stand PT.RAPP di Indogreen Expo[/caption] JAKARTA (RiauInfo) - Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan meninjau stand PT.Riau Andalan Pulp And Paper (PT.RAPP) usai membuka kegiatan Indogreen Forestry Expo 2010 di arena Jakarta Convention Centre (JCC), beberapa hari lalu.
PT.RAPP yang berada di bawah Manajemen APRIL Indonesia turut serta dalam pameran dan forum tentang pelestarian dan pemanfaatan hutan, produk, jasa dan tekhnologi kehutanan di Indonesia bertema “Melestarikan Hutan Indonesia untuk Dunia”.di Indogreen Expo 2010, yang berlangsung hingga Minggu (18/4) besok. Partisipasi PT.RAPP dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk ikut merangsang minat pengembangan usaha di sektor kehutanan, menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian sumber daya hutan, serta mengurangi efek pemasanan global. Usai menjamu Mentri Kehutahan RI Zulkifli Hasan di areal stand PT.RAPP, Presiden Direktur PT.RAPP, Kusnan Rahmin mengatakan potensi sumber daya alam dan iklim tropis Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan dengan negara lain di dunia. Potensi ini selayaknya dimanfaatkan secara bijaksana. ”PT.RAPP mendukung sepenuhnya kegiatan pemerintah dalam mewujudkan pelestarian lingkungan sekaligus juga berkomitmen sepenuhnya untuk menjalankan usaha dengan prinsip pengelolaan hutan secara lestari. Dengan konsep tersebut, kami ingin dapat menghasilkan produk hasil hutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus membantu pengurangan emisi karbon,” kata Kusnan. Kusnan Rahmin menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan PT.RAPP adalah penerapan sistem eco-hydro, di mana hutan tanaman tetap dapat dikembangkan dengan tetap menjaga tata air. Eco-hydro buffer (kawasan penyangga) dialokasikan secara terpisah dengan zona konservasi. Pembangunan sistem tata air yang terencana dengan baik berdasarkan justifikasi keilmuan telah berhasil mencegah terjadinya emisi CO2 ke atmosfer sebesar 45 - 55% dibandingkan dengan kawasan yang terdegradasi. ”Dengan kontrol yang ketat terhadap sistem tata air (hydrology), tingkat produksi dan pertumbuhan tanaman industri dapat dioptimalkan dan berkelanjutan,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Manajer Hubungan Media PT.RAPP, Nandik Sufaryono menjelaskan, tujuan pameran ini adalah guna menyebar-luaskan informasi tentang kondisi hutan Indonesia dan potensi investasi di hutan Indonesia. ”Di samping itu juga diinformasikan potensi usaha pengelolaan hutan dan hasil hutan kayu dan non kayu, memfasilitasi terjadinya transaksi investasi dan bisnis, menyelamatkan hutan Indonesia dari pembalakkan liar (illegal logging), serta mendorong terciptanya pola-pola kemitraan dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, meningkatnya arus investasi khususnya untuk mengembangkan hutan tanaman industri, dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” pungkasnya.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index