Media Massa Diminta Tak Ikut Mempromosikan Prostitusi

PEKANBARU (RiauInfo) - Dalam permasalahan Panti Pijat, media massa juga turut andil dalam mengontrol benar tidaknya usaha ini. Untuk itu jangan hanya berbicara dari sisi komersilnya saja, tapi lihat juga sisi negetifnya.

Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman kepada RiauInfo Jumat (25/4) di DPRD Kota Pekanbaru mengatakan hal ini sesuai dengan pungsi pers itu sendiri, yaitu hiburan, pendidikan, dan kontrol sosial. Dengan peran kontrol sosial inilah pers atau pun media massa bisa memilah mana yang benar dan tidak benar. Sondia mencontohkan tentang masalah panti pijat yang kemudian diiklankan kata-kata yang sedikit memancing birahi dengan alamat usaha yang tidak jelas. Inikan jelas tidak sesuai dengan pungsinya. Untuk itu ia mengharapkan, selain instansi yang bertanggung jawab, ada pula pihak pengontrol yaitu pers atau pun media massa. Nah jika ini terjalin, yakinlah semua akan sesuai seperti apa yang diharapkan, harapnya. "Ya pada dasarnya kita terlibat semua, termasuk media massa. Mestinya jangan hanya lihat dari sisi komersil saja, tetapi juga dampaknya. Ingat pers adalah kontril sosial". (muchtiar)

Berita Lainnya

Index