Masyarakat Jangan Mudah Menyerah

PEKANBARU (RiauInfo) - Dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah pusat untuk menaikan gas elpiji berukuran 12 kg serta pengurangan diskon dari 15 menjadi 10 persen untuk 50 kg dinilai Ketua Komisi II, Syafri Effendi salah satu upaya pemerintah untuk melakukan penarikan subsidi terhadap golongan masyarakat menengah ke atas. 

Meski demikian, Syafri yang juga politisi Golkar mempertanyakan, mengapa justru disaat masyarakat merasakan kelangkaan terhadap elpiji dengan kondisi perekonomian yang masih relatif susah, ujarnya di Balai Payung Sekaki Senin (25/8). Dikatakannya, Pemerintah dan Pertamina sebagai pembuat kebijakan hendaknya membuka diri tentang bagaimana perekonomian keadaan perekonomian masyarakat saat ini. Karena belum lagi pulih dampak akibat kenaikaan BBM beberapa waktu lalu, kini masyarakat justru diberi beban baru dengan kenaikan gas elpiji. Karenanya, pemerintah agar lebih serius lagi memperhatikan keadaan masyarakat, kata Syafri. Selain ujar Safri, karena tidak ada alternatif lain, kepada masyarakat yang merasakan dampak multi efek ini, hendaknya menyikapi dengan arif. Kemudian masyarakat jangan mudah menyerah hanya karena permasalahan ini. Karena itu, tetaplah berbuat yang terbaik. (muchtiar)


Berita Lainnya

Index