Massa Tuding Hakim PN Pasir Pengaraian Terima Suap Rp 200 Juta

PEKANBARU (RiauInfo) - Ratusan massa yang tidak terima putusan hakim memenangkan PT Eluan Mahkota (EMA) dalam perkara sengketa lahan mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Pasir Pengaraian, Senin (5/4). Massa yang menuding hakim menerima suap Rp200 juta membawa keranda untuk diberikan sebagau hadiah kepada hakim PN Pasir Pengaraian.
Berita ini menjadi headline Riau Pesisir edisi Selasa (6/4) berjudul "Hakim Terima Suap Rp200 Juta". Harian ini menyebutkan unjuk rasa yang dilakukan kemaren itu buntut dari peristiwa pengrusakan Kantor PN Pasir Pengaraian pekan lalu yang dilakukan masyarakat Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu. Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru MX berjudul "PN Pasirpangaraian Didemo, Hakim Dituding Markus". Harian ini menyebutkan ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Masyarakat Kepenuhan (APMK) kemaren siang berunjuk rasa di PN Pasir Pangaraian. Mereka menudung di tempat tersebut telah bercokol Markus. Aksi perampokan bersenjata api terjadi di wilayah hukum Polres Pelalawan. Mobil Panther nomor polisi BM 1304 CB yang membawa pengurus KUD Brata Jaya dan uang Rp509 juta dijegal tiga bandit. Para bandit itu berhasil menyikat uang tersebut. Berita ini jadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Mobil Ditembak, Rp509 Juta Lesap". Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau berjudul "Duit KUD 500 Juta Dirampok". Harian ini menyebutkan kawanan rampok berhasil membawa kabur duit Rp509 juta milik KUD Brata Jaya itu setelah memberondong mobil yang ditumpangi oleh para pengurus KDU. Dana dari rekening Gayus HP Tambunan mengalir sampai jauh. Mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Brigjen Edmond Ilyas disebut menerima Rp 1,2 miliar. Dari uang itulah diambil Rp 100 juta disumbangkan untuk korban gempa di Sumatera Barat. Berita ini jadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Edmon Terima Cek Gayus Rp1,1 M". Pada hari kedua pemeriksaan Selasa (6/4) hari ini, tim akan mndatangi Mabes Polri untuk memeriksa tokoh kunci, Gayus Tambunan. Kejagung ingin membuktikan adanya dugaan aliran dana yang mengucur ke jaksa yang terlibat dalam penanganan kasus Gayus. Berita ini jadi headline Riau Pos berjudul "Uang Panas Pajak Mengalir ke Jaksa". Anggita Komisi A DPRD Riau Zulkarnain Nurdin mengatakan pihaknya berharap pengusutan kasus Gayus Tambunan menjadi entry point pembongkaran kasus yang sama di daerah. Berita ini menjadi headline Riau Mandiri dengan judul "'Gayus' Mungkin Ada di Dispenda".(ad)

Berita Lainnya

Index