PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan massa mendatangi Kantor Gubernur Riau, Selasa (30/10), di Pekanbaru. Puluhan massa ini langsung berorasi di halaman kantor Gubernur Riau dengan beragam atribut tuntutan yang mereka usung.
Massa yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Anak Negeri (KaPaN) tersebut mempersoalkan masih banyaknya terjadi tindak korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat di sejumlah pemerintahan wilayah Riau.
Usai berorasi di Kantoir Gubernur Riau, Massa KaPaN melanjutkan orasi mereka ke Kantor Polda Riau dan ke kantor Kejati Riau. Dalam berkas tuntutannya KaPaN mendesak Kapolda Riau untuk lebih serius dalam menyelidiki kejadian terbakarnya kantor bupati Inhu. Mendesak Kejati Riau untuyk segera menyelidiki kembali kasus dugaan korupsi Bupati Inhu pada APBD 1999-2004 senilai 350 miliar.
Dua tuntutan masa KaPaN terakhir antara adalah Mendesak Kejati Riau mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pada kegiatan Bakar Tongkang di Rohil senilai 7,2 miliar rupiah. Dan mendesak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki dan memeriksa daftar kekayaan Bupati Inhu saat ini dengan pembuktian terbalik serta menyelidiki asal anggaran yang dikucurkan untuk berbagai kegiatan sosial yang tidak bersentuhan dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Inhu.
Tidak lama setelah masa KaPaN bubar usai melontarkan tuntutan dalam orasinya di Kejati Riau, datang lagi massa ALIM Inhu yang menuntut Kapolda Riau untuk menuntaskan dan menjelaskan kronologis terbakarnya kantor Bupati Inhu.(Surya)
.jpg)
