Masjid Daarul Abrar Makin Parah

PEKANBARU (RiauInfo) - Baru sepuluh hari Ramadhan berakhir, bangunan Masjid Daarul Abrar yang terletak dilingkungan Kantor DPRD Riau semakin hari semakin parah. Buktinya, hampir seluruh plafon nyaris hancur dan ditambah dengan mihrab bolong-bolong diakibatkan air hujan yang merembes kemana-mana.

Padahal masjid tersebut baru dua bulan diresmikan yang bertepatan peringatan Hari Jadi Emas Provinsi Riau (Hut Emas Riau) 9 Agustus 2007 lalu. Dari pantuan RiauInfo di lokasi masjid, Selasa (23/10) siang, bangunan masjid yang rusak tersebut terdapat pada bagian seluruh plafon. Bukan plafon saja yang rusak, termasuk mihrab yang terbuat sejenis plafon juga dimakan rembetan air dari atas atap. Yang lebih diperparah lagi, kondisi masjid tak dapat digunakan. Karena lantai masjid dihiasi dengan genangan air dan debu. Sehingga rombongan dewan yang ingin menunaikan sholat fardhu beralih ke pada mushola disamping kantor DPD. "Berhembus kabar, semua kalangan dewan yang ingin menunaikan sholat kecewa. Bahwa masjid yang megah tak dapat digunakan. Sayangkan masjid dibiarkan terbengkalai begitu saja. Apakah tidak ada orang yang mengurus masjid ini," tanya salah seorang anggota dewan. Semuanya diakibatkan rembesan air hujan membuat bocornya bangunan plafon masjid tersebut. Sehingga membuat plafon terbuat dari bahan gipsum itu lapuk dan jatuh dengan sendirinya. Saat ini masjid tersebut dibiarkan begitu saja. Tak ada terlihat aktivitas petugas untuk memperbaiki kondisi masjid semakin hari semakin lebih parah lagi. "Walau masjid itu masih dalam tahap tahap pemeliharaan. Tapi, jangan sampai hal ini dibiarkan begitu lama. Sayangkan, masjid yang megah ini tak digunakan," tandasnya. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index