Masih Banyak Warga Pekanbaru Belum Tahu "Gerakan Tanpa TV"

news1704PEKANBARU (RiauInfo) - Himbauan Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) agar masyarakat mematikan TV sepanjang Ahad (22/7) ini ternyata tidak begitu dihiraukan masyarakat. Masyarakat Pekanbaru tetap menyalakan TV seperti biasa, dan ditonton oleh anak-anak mereka. Berdasarkan informasi, tidak hiraunya masyarakat Pekanbaru terhadap Gerakan Tanpa TV itu karena belum tersosialisasinya secara luas himbauan tersebut. "Saya sendiri baru mengetahuinya setelah membaca berita di Website RiauInfo," ujar Fadlan (36) salah seorang warga. Diakuinya, pertama kali membaca berita di website ini, dia cukup kaget juga karena adanya himbauan masyarakat untuk mematikan TV seharian penuh. "Ada apa ini? Tapi ketika membaca seluruh beritanya baru saya tahu maksudnya," ungkapnya. Hanya saja, menurut dia, karena gerakan ini belum tersosialisasi secara meluas, maka tidak banyak masyarakat tahu adanya gerakan ini. "Mungkin kalau pihak yayasan menyebarkan brosur dan membentangkan sejumlah spanduk, pasti sebagian orang di Pekanbaru akan mengikutinya," ujarnya. Ny Nurmala (31) warga Jalan Kuantan Raya lain lagi. Dia benar-benar tidak pernah mendengar adanya himbauan untuk tidak menyalakan TV sepanjang hari Ahad ini. "Saya tidak pernah mendengarnya, karena tidak ada diberitakan di koran-koran," ujarnya. Kalau himbauan itu sudah ada di website berita, dia juga tidak ahu. Karena sepanjang hidupnya tidak pernah berhubungan dengan internet. "Boro-boro menggunakan internet, menghidupkan komputer saja saya tidak pernah," ujar ibu rumah tangga ini.(Ad)
   

Berita Lainnya

Index