Mantan Stopper PSPS Pekanbaru, Kini Jadi Pelatih Persija

news10578JAKARTA (RiauInfo) - Mantan stopper PSPS Pekanbaru dan timnas Indonesia, dipastikan melatih tim Persija ‘Macan Kemayoran’ Jakarta. Kendati belum menandatangani kontrak secara resmi, asisten pelatih timnas U-23 telah menjawab teka-teki seputar pelatih Bambang Pamungkas dkk, untuk bertarung di ajang Superliga 2009/2010 telah terjawab. “Meski belum menandatangani kontrak resmi, saya sudah dilibatkan mencari pemain untuk memperkuat skuad Persija, “ kata Sudirman. Melalui sambungan ponsel, Senin (31/8), Sudirman menyatakan saat ini dirinya sudah mulai mendata pemain yang akan mengisi skuad timnya di Persija. Sebanyak 10 pemain pilar Persija dipastikan tetap bercokol di Jakarta. Mereka adalah Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Aliyudin, Leo Saputra, Leonard Tupamahu, M Ilham, Abanda Herman, Ramdhani Lestaluhu, Agus Indra Kurniawan, dan Aris Indarto. Selain 10 pemain itu, suami dari mantan pebolavoli nasional Tri Wahyuni itu juga akan merekruit sejumlah pemain baru untuk memperkuat tim asuhannya. Sejumlah pemain yang dibidik adalah Richard Obiora (Sriwijaya), TA Musafri (Persiba Balikpapan), Salim Alaydrus (Persib Bandung), Erik Setiawan (Arema Malang), Elvis Nelson Anes (Tim PON DKI), dan Heru Nerly (Persipura). Sejumlah pemain tersebut dinilai sebagai upaya maksimal setelah beberapa pemain top hengkang ke klub lain dan minimnya waktu. Karena itu pihaknya tak berharap lagi terhadap kiper timnas Markus Horizon, yang telah bergabung ke Arema Malang. “Ini resiko kalau start perburuan pemain terlambat,” ujarnya. Dengan menjadi arsitek Persija, maka Sudirman telah mencapai puncak karir sepakbola. Sebelumnya pria kelahiran Pekanbaru, 24 April 1969 itu menjadi asisten pelatih pertahanan pelatih timnas Benny Dollo, untuk menghadapi kejuaraan sepakbola Pra Piala Asia 2011 di penghujung tahun 2008 lalu. Mantan libero timnas era 1990an dan asisten Ivan Kolev pada 2006 untuk tim PSSI U-16, serta asisten pelatih Bambang Nurdiansyah untuk PSSI U-19 pada 2007 itu di Persija. Sudirman mengawali karir di klub Arseto Solo (1988-1996), Bandung Raya (1996-1998), Pelita Jaya (1998-2000), PSPS Pekanbaru (2000/2001), Persikaba Badung (2001/2002) dan Persid Jember (2002). Sebelum di Arseto Sudirman adalah didikan PS Angkasa Pekanbaru, Diklat Sepakbola Medan dan Diklat Ragunan. Sedangkan karir melatihnya diawali dari klub Argo Pantes (2000), Persid Jember (2002), Persisam Samarinda (2004), Persika Kota Baru (2006), asisten tim nasional U-17 (2006) , asisten tim nasional U-19 (2007) dan asisten tim nasional U-21 (2008), asisten pelatih pertahanan timnas senior Benny Dollo, untuk menghadapi kejuaraan sepakbola Pra Piala Asia 2011 di penghujung tahun 2008 Pria yang akrab disapa “Jenderal” itu mulai merumput di lapangan Simpang Tiga, yang terletak di kompleks AURI di Pekanbaru. Duduk di kelas V SD, ayah dari Nandita Ayu Salsabila, Tasya Aprilia Putri dan Rizky Muhammad Sudirman langsung terpilih masuk tim Pekan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPS) Riau saat di bangku kelas II SMP. Talentanya Sudirman sebagai pesepakbola berasal dari ayahnya Atam Sudradjat yang pernah tampil membawa tim sepakbola AURI ketika pembukaan Ganefo tahun1962 di Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno-red). Lantaran ayah, istri dan dirinya seorang atlet, Sudirman pun menurunkan bakatnya sebagai olahragawan kepada putra-putrinya. Dia selalu setia mengantarkan Rizky, anak bungsunya, berlatih di Sekolah Sepak Bola Villa 2000 di daerah Pamulang maupun dua putrinya Nandita dan Tasya--ke Stadion Madya di kawasan Gelora Bung Karno.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index