Mansion Kembali Makan Korban, Tiga Nyawa Melayang Setelah Mabuk-Mabukkan

PEKANBARU (RiauInfo) - Minuman keras jenis mansion kembali memakan korban. Kali ini tiga nyawa warga Tenayanraya melayang usai menenggak Mansion yang dicampur dengan minuman energi kratingdaeng. Dengan demikian sudah 11 orang tewas setelah menenggak minuman tersebut. 

Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX edisi Selasa (6/1) ini berjudul "Mansion Renggut Tiga Nyawa Lagi". Menurut harian ini sebelumnya enam orang pekerja Pujasera tewas usai menenggak minuman yang sama. Kemudian Yohanes menjaga WC tamu serta Yuli dan Eka karyawan Cafe lala tewas dalam penyebab yang sama. Masih soal minuman keras, harian Pekanbaru Pos dalam berita utamanya hari ini menyebutkan sampai saat ini Perda Miras yang sudah disahkan oleh DPD Kota Pekanbaru belum juga dilaksanakan. Belum diketahui alasan kenapa perda itu belum dilaksanakan. Berita itu berjudul "Perda Miras Impoten". Kekecewaan Gubernur Riau HM Rusli Zainal terhadap pemerintah pusat karena minimnya Alokasi Dana Isian Proyek Anggaran )DIPA) 2009 yang diterima Riau menjadi headline Tribun Pekanbaruhari ini. Dalam berita berjudul "Suara Gubri Meninggi" disebutkan dibandingkan dengan Sumbar, DIPA yang diterima Riau hanya setengahnya saja. Berita yang sama juga jadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Riau Protes Pusat". Harian ini menyebutkan, dalam DIPA tahun 2009, jatah untuk Riau hanya Rp6,5 triliun. Jumlah itu terlalu kecil dibandingkan Sumbar, sehingga wajar jika Riau melakukan protes ke pusat. Rakyat Riau juga mengangkat berita yang sama sebagai headlinenya. Menurut hariannya, Rusli Zainal sangat kecewa terhadap DIPA yang diterima Riau, sehingga dia langsung menemui Wapres dan Dirjen Anggaran. Wapres Jusuf Kalla dalam kesempatan itu berjanji akan memperjuangkannya. Berita itu berjudul "Gubri Kecewa DIPA Riau Hanya Rp6,5 T". Semenmtara itu berita utama Riau Pesisir hari ini tentang banyaknya Ranperda yang dikeluarkan DPRD Riau periode 2004-2009 mubazir. Padahal seluruh Raperda itu diajukan oleh Pemprob Riau, belum ada dari inisiatif dewan. Karena itu ada kesan DPRD Riau sekarang mandul. Berita itu berjudul "DPRD Riau Mandul". Meski pengajuan anggaran sebesar Rp39 miliar untuk melanjutkan proyek multi years tidak disetujui DPRD Riau pada APBD Riau 2009, namun proyek-proyek multi years itu akan tetap berlanjut. Kadis Kimraswil Riau Firdaus MT minta 10 perusahaan yang mengejerkan proyek-proyek itu terus melanjutkan pekerjannya. Berita jadi headline Media Riau berjudul "Proyek Multi Years Tetap Lanjut". sedangkan berita utama Koran Riau hari ini tentang rencana Komisi III akan memanggil Kapolri Jendel Polisi Bambang Hendarsi Danuri untuk mengklarifikasi atas tindakan Kapolda Riau yang mengeluarkan surat SP3 terhadap 13 perusahaan terkait pembalakan liar. Berita itu berjudul "DPR Akan Panggil Kapolri". Kejengkelan yang diperlihatkan Presiden SBY terhadap Pertamina terkait kelangkaan premium dan solar saat liburan pergantian tahun di sejumlah daerah di Indonesia menjadi healine Riau Pos hari ini. Dalam berita berjudul "Presiden Marahi Pertamina" disebutkan kejengkelan itu ditumpahkannya saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2009 di Gedung BEI. Berita sama juga jadi headline Metro Riau berjudul "BBM Langka, Presiden Murka". Menurut harian ini, SBY mengaku terganggu dengan alasan Pertamina yang menyebutkan kelangkaan itu terjadi karena hari libur. Berita tersebut berjudul "BBM Langka, Presiden Murka".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index