MAL PRAKTEK SAAT KHITANAN MASSAL Burung Kamaruddin Terpotong

PEKANBARU - Kamaruddin (9) harus terbaring di kamar 201 ruang perawatan anak, RS Awal Bross Pekanbaru, sejak Sabtu (11/7). Paska menjalani operasi penyambungan alat kelamin untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya hasil operasi yang sama di RS Indra Sari Pematang Reba Kabupaten Indragiri Hulu (Kab Inhu), tidak memuaskan para dokter.
Insiden menyedihkan ini bermula ketika siswa kelas 3 SD di Belilas, Kecamatan Seberida, Kab Inhu, mengikuti Sunatan Massal Gratis yang dilaksanakan BK3S Provinsi Riau, Senin (6/7), dalam mengisi hari libur sekolah. Dr Sufri yang bertugas pada saat itu ternyata memotong kepala kelaminnya. Membuat jeritan memilukan sontak keluar dari mulut Kamaruddin. Kejadian ini mengagetkan Baharuddin (33) orangtua Kamaruddin. Pada saat juga, bocah ini dilarikan ke RS Indra Sari Pematang Reba dan langsung menjalani operasi penyambungan. Selama perawatan di RS, saluran air seni bocah ini tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, karena air justru kluas dari celah bekas jahitan. Berbagai upaya observasi telah dilakukan pihak RS Indra Sari, namun pada akhirnya menyerah, dan merujuk Kamaruddin ke RS Awal Bross Pekanbaru untuk menjalani operasi ulang, Sabtu (11/7). Minggu (12/7) jajaran dokter RS Awal Bross telah melakukan operasi terhadap bocah ini, untuk sementara waktu masih menunggu perkembangan kondisi Kamaruddin. Meski bukan penyelenggara kegiatan ini, Bupati Inhu telah memberikan bantuan biaya pengobatan bagi bocah ini, sebagai wujud kepeduliannya, sebagaimana diungkapkan Camat Seberida Ingot Ahmad. Termasuk biaya perawatan di RS Awal Bross. Baharuddin mengakui biaya pengobatan putra sulungnya ditanggung oleh Pemkab Inhu. Sementara pihak yang menyelenggarakan Sunatan Massal ini, yaitu BK3S Provinsi Riau sama sekali belum ada informasinya. (ad/ist)

Berita Lainnya

Index