Berita ini menjadi headline Metro Riau edisi Senin (24/8) berjudul "MUI Riau Kecam PLN". Harian ini menyebutkan, MUI merasa dibohongi karena sebelumnya PLN telah berjanji akan mengurangi pemadaman selama bulan Ramadhan. Tapi kenyataannya saat masyarakat berbuka puasa dan tarawih listrik tetap dipadamkan.
Berita yang sama juga jadi headline Koran Riau hari ini berjudul "PLN Merusak Puasa". Harian ini mengatakan sejumlah pihak menilai PLN tidak memiliki perencanaan mengatasi masalah krisis dan telah lecehkan Gubernur Riau. Rakyat benar-benar menderita akibat ulah PLN yang seenaknya memadamlan listrik.
Media Riau juga mengangkat kekecewaan masyarakat Riau terhadap kinerja PLN yang super jelek itu. Kekecewaan itu disebabkan PLN masih tetap memadamkan listrik, kendatikan umat Islam di daerah ini sedang menunaikan sholat Tarawih. Meski sudah mendapatkan kecaman dari banyak pihak, namun PLN tetap tak bergeming. Berita berjudul "Masyarakat Kecewa, Listrik Padam Bulan Ramadhan".
Perintah Mabes Polri kepada aparat kepolisian di daerah untuk mengawasi dakwah dan ceramah agam dinilai sangat keterlaluan. Sejumlah mubaligh di kota Pekanbaru mengaku sangat risih jika setiap ceramah ada polisi yang mengawasi. Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Ustad-Ustad Protes Ceramah Diawasi Polisi".
Penemuan sesosok mayat wanita muda di dalam mobil Honda Jazz warna merah yang diparkir di samping gedung utama RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci menjadi headline Tribun Pekanbaru hari ini. Dalam berita berjudul "Mayat Dokter 4 Hari di Parkiran" menyebutkan mayat itu diketahui bernama Alia Pranita Sari (27).
Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru MX hari ini berjudul "Calon Dokter Dibunuh". Harian ini menyebutkan Alia adalah seorang bidan RSUD Palembang yang sedang melanjutkan kuliah di Jurusan Spesialis Kandungan di salah satu perguruan tinggi di sana.
Berita tentang kebijakan Mabes Polri mengawasi dakwa yang dikhawatirkan menjadi bibit terorisme menjadi headline Riau Mandiri hari ini. Harian ini menyebutkan kebijakan itu terus mendapatkan kritikan, dan mendesak Presiden SBY meluruskan kembali. Berita ini berjudul "SBY Diminta Luruskan Statement Polri".
Masa penahanan Antasari Azhar, tersangka otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, tinggal sepekan lagi. Hingga kemaren polisi belum juga menuntaskan berkas penyidikan kasusnya. Jika tak selesai, Antasari bisa dibebaskan demi hukum. Berita ini menjadi headline Riau Pos hari ini berjudul "Antasari Azhar Bisa Bebas".(ad)
Listrik Padam Saat Buka Puasa dan Tarawih, MUI Riau Kecam PLN
Kiki
Senin, 24 Agustus 2009 - 03:48:03 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Pengurus SMSI Riau Silaturahmi ke PHR, Rinta: Kita Siap Dukung Program SMSI
Lampaui Target, Donor Darah PWI Riau Berhasil Kumpulkan 150 Kantong Darah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Kabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Jumat, 01 Maret 2024 - 10:40:19 Wib Umum
Pasca Pemilu 2024, APDESI Rohul Ajak Masyarakat Pererat Silaturahmi
Jumat, 23 Februari 2024 - 20:23:25 Wib Umum
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
Sabtu, 10 Februari 2024 - 18:39:45 Wib Umum
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Jumat, 09 Februari 2024 - 20:30:26 Wib Umum