PEKANBARU (RiauInfo) - Pemadaman listrik yang dilakakukan pihak PLN Cabamng pekanbaru di sejumlah wilayah di Pekanbaru, Senin malam (10/12) sangat disesalkan warga. Sebab akibat pemadaman ini, anak-anak mereka yang sedang menjalani ujian semester jadi tidak bisa belajar.
Sutikno (32) warga Jalan Bambu Kuning sangat menyesalkan kondisi ini. "Seharusnya pihak PLN mengerti bahwa saat ini para pelajar sedang menjalani ujian semester. Jadi mereka tidak bisa seenaknya memadamkan listrik," ungkapnya dengan nada cukup tinggi karena emosi.
Tapi nampaknya, pihak PLN tidak mau tahu dengan kepentingan pelanggannya. Mereka sesnaknya mematikan listrik berjam-jam lamanya sehingga anak-anak tidak bisa belajar. "Kapan pihak PLN bisa bekerja profesional dan tidak membuat pelanggannya kecewa lagi," jelasnya.
Menurut Sutikno, dirinya memang sudah menyediakan emegency lamp di rumahnya untuk menghadap listrik padam. Namun kali ini tidak ada gunanya lagi, karena emergency lamp-nya hanya mampu bertahan selama 2 jam. "Jam tujuh tadi lampu emergensi saya itu sudah padam, sehingga anak-anak total tidak bisa belajar lagi," jelasnya.
Sedangkan memakai lilin, dia mengaku tidak berani, karena takut dengan bahaya kebakaran. Saat ini dia cuma menggunakan lampu telpok (lampu minyak tanah) sebagai penerangan rumahnya. "Anak-anak tetap tidak bisa belajar, karena penerangannya sangat terbatas," tambahnya lagi.(Ad)
