Listrik Akan Mengalir ke 8.000 Rumah

PEKANBARU (RiauInfo) - PT PLN Wilayah Riau-Kepri siap memasok listrik ke 8 ribu unit rumah yang belum teraliri listrik akibat polemik Konsuil. Jalan tengah diambil atas kesepakatan antara PLN dengan REI dan Apersi Riau.
“Kita sudah sepakat dengan PLN supaya sekitar 8 ribu unit rumah yang sebelumnya tak teraliri listrik karena terkendala SLO (Standar Layak Operasional) Konsuil bisa segera dialiri listrik,” ungkap Ketua REI Riau, Rifayendi, di Pekanbaru, Jum'at (26/03/10). Meski begitu, Rifayendi menegaskan, para pengembang berjanji akan tetap memenuhi persyaratan SLO Konsuil untuk pembangunan perumahan di atas tahun 2009. “Dengan begini, maka persoalannya selesai. Dan masyarakat pun bisa bernafas lega. Karena rumah yang tadinya belum teraliri listrik sudah bisa dialiri listrik,” tambahnya . Sedikitnya untuk membuat jaringan listrik, pengembang harus menyiapkan dana sekitar Rp 2-4 juta tiap rumah. Semakin jauh jarak rumah dengan jaringan induk PLN, maka ongkosnya juga jadi semakin mahal. Sebelumnya, para pengembang di Riau menolak untuk mensertifikasikan rumahnya yang sudah dibangun sejak 2004-2009 dengan SLO Konsuil. Alasannya, mereka sudah membangun jaringan sesuai standar Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI). Akibatnya, PLN pun menahan pasokan listrik mereka ke ribuan unit rumah itu meski sudah selesai dibangun. “Kalau harus SLO Konsuil lagi, terpaksa harus bongkar dan tambah biaya lagi tentu kami keberatan,” tutur Rifayendi. Sementara itu, Manager SDM dan Humas PLN Riau-Kepri, Suwandi Siregar mengungkapkan, kesepakatan diambil berdasarkan pertemuan antara REI-Apersi Riau dengan PLN pada Rabu (24/3/2010) lalu di Pekanbaru. “PLN menimbang karena ini untuk kebaikan masyarakat, maka kami akan alirkan listrik apalagi DPRD Riau juga sudah meminta langsung ke PLN,” katanya. Tapi, lanjut Suwandi, cuma rumah yang memiliki administrasi dan jaringan listrik yang lengkaplah yang akan dipasok listrik oleh PLN. “Kalau administrasinya dan jaringan listriknya tidak lengkap, maka tidak akan kami aliri sebelum pengembang melengkapi persyaratan,” tegasnya. Suwandi mengatakan, 2-3 hari setelah pengajuan dari pengembang, barulah PLN bisa memasok listrik ke perumahan. “Mungkin April 2010 sudah bisa terealisasi,” prediksinya. Ia menghimbau, agar para pengembang juga patuh terhadap peraturan yang mewajibkan membangun jaringan listrik di perumahan dengan standar SLO dari konsuil. “Supaya di kemudian hari tidak ada masalah lagi,” pungkasnya.(diskominfo-pde)

Berita Lainnya

Index