Laut Riau Terus Mengganas, Dua Kapal Digulung Ombak Besar

PEKANBARU (RiauInfo) - Kecelakaan laut kembali terjadi di Riau. Kali ini menimpa dua kapal yang sedang berlayar di perairan dari Tanjungbalai Asahan menuju Panipahan. Tiba-tiba keduanya digulung imbar besar setinggi 3 meter sehingga tenggelam. Untung saja tidak ada korban jiwa. 

Berita kecelakaan dua kapal ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Sabtu (29/12) ini dengan judul "Dua Kapal Digulung Ombak". Terkait kecelakaan dua kapal itu, Camat Pasirlimau Kapas Binhar Jamil menghimbau masyarakat untuk mengurangi dulu aktifitas di laut, menngingat kelombang masih besar. Berita seputar mati terbunuhnya Mantan PM Pakistan, Benazir Bhutto masih menjadi berita utama sejumlah harian di Pekanbaru. Riau Mandiri misalnya, dalam beritanya berjudul "Pakistan Kacau Balau" menyebutkan pasca terbunuhnya Benzir, kerusuhan makin meluas, Di beberapa kota terjadi amuk massa pendukung Benazir sehingga menyebabkan puluhan orang tewas. Sedangkan Riau Pos memberitakan bahwa kelompok yang berada di balik pembunuhan Benazir itu adalah Al Qaeda. Dalam berita berjudul "Al Qaeda Bunuh Bhutto", menyebutkan pemimpin tertinggi Al Qaeda di Afganistan mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan Benazir Bhutto itu. Sementara Tribun Pekanbaru memberitakan kecemasan yang melanda sejumlah tokoh politik Indonesia terkait terbunuhnya Benazir Bhutto. Bahkan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri minta jaminan keamanan kepada pemerintah dari aksi-aksi yang dialami Benazir itu. Berita tersebut berjudul "Mega Tuntut Jaminan Keamanan". Peristiwa pembunuhan yang dilakukan Sutanto (52) warga Puju Rahayu, Pasaman Barat, Sumbar, terhadap istrinya sendiri, menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Dicerai, Gorok Istri Hingga Tewas", disebutkan bahwa peristiwa ini bermula dari rasa jengkel pelaku terhadap istrinya yang minta diceraikan. Pernyataan anggota Komisi C DPRD Riau, Abu Bakar Siddik yang menyebutkan potensi listrik Riau angat menjanjikan, menjadi berita utama Media Riau hari ini. Dalam beritanya berjudul "Potensi Listrik Riau Sangat Menjanjikan[i]" menyebutkan besarnya potensi listrik itu belum sebanding dengan yang telah digarap. Sedangkan Metro Riau berita utamanya hari ini tentang adanya kemungkinan pemerintah mengandalkan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) untuk mencapai target produksi minyak di APBN 2008 mendatang. Tahun depan pemerintah menargetkan produksi minyak sebesar 921,2 ribu barel per hari. Berita ini berjudul "[i]APBN 2008 Andalkan Chevron".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index