PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan warga yang bergabung dalam Laskar Meranti melakukan demonstrasi di kantor gubernur Riau, Rabu (17/12) di Pekanbaru. Laskar itu mendesak gubernur Riau serius untuk merekomendasikan pemekaran Meranti kepada pemerintah, dalam hal ini Mendagri dan ke DPR RI.
Demonstran menilai pemekaran kabupaten Meranti penuh dengan pengganjalan dari pihak yang berkepentingan di Riau, termasuk bupati Bengkalis dan Gubernur Riau sendiri.
Para pendemo menilai bupati Bengkalis berupaya menggagalkan pemekaran Meranti untuk mempertaruhkan jabatannya. Bahkan massa menilai penggagalan pemekaran kabupaten Meranti dipenuhi aksi suap antara eksekutif dan legislatif baik dari daerah Riau maupun di pusat.
Sejumlah demonstran menggambarkan dugaan mereka itu dengan aksi drama yang menyatakan peran bupati Bengkalis dan Gubernur Riau berupaya mengulur waktu dan memberi suap kepada legislatif dan eksekutif di pusat. Sehingga pemekaran Meranti selalu terganjal yang diperjuangkan sejak 1957 silam itu.
Hingga tengah hari orasi massa Laskar Meranti belum juga mendapat penerimaan dari utusan pemprov Riau. Laskar Meranti juga sempat mendorong pagar gerbang pintu masuk Utara kantor gubernur Riau. Namun aksi dorong pagar itu tidak berlangsung lama. Massa Laskar Meranti akhirnya menghentikan orasi mereka dan beramai-ramai menunaikan sholat Dzuhur di masjid lingkungan kantor gubernur Riau.(Surya)
