LAMR Diduga Sedang Dililit Masalah Besar

PEKANBARU (RiauInfo) - Kondisi di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) tampaknya bakal runyam. Soalnya beberapa tokoh sentral dan pendiri di lembaga tersebut secara beruntun menyatakan mundur. Diduga hal ini disebabkan adanya sejumlah masalah besar di LAMR. 
Tokoh Riau yang pertama menyatakan mundur dari kepengurusan LAMR adalah Tenas Effendy. Belum diketahui alasan yang tepat kenapa budayawan Riau ini menyatakan mengundurkan diri. Kemudian disusul pula oleh Wan Ghalib yang termasuk salah satu pendiri LAMR. Sama halnya dengan Tenas Effendy, Wan Ghalib tidak menyatakan secara tegas kenapa dia mengundurkan diri dari LAMR. Hanya saja Wan Ghalib menyebutkan pengunduran dirinya hanya alasan kesehatan yang tidak memungkinkan dia untuk beraktivitas lagi. "Saya sudah tua, makanya perlu istirahat. Sudah tidak boleh lagi beremosi," ungkapnya Sabtu (3/2) di Pekanbaru. Namun demikian Wan Ghalib mengakui di tubuh LAMR memang banyak yang harus dipersoalkan. "Tapi saya tidak mau mempersoalkannya, karena efeknya bisa merugikan diri sendiri," tambahnya lagi. Ketika ditanya apakah LAMR saat ini sudah menjadi ajang politik pihak-pihak tertentu, Wan Ghalib tidak bersedia memberikan komentar. Hanya saja dia mengatakan banyak masalah yang muncul di LARM, namun dia tidak mau meributkan masalah tersebut. Mundurnya kedua tokoh Riau tersebut dari jajaran kepengurusan LAMR, dipastikan membuat keberadaan LAMR akan menjadi pincang. Soalnya kedua tokoh ini dikenal sebagai orang yang paling mengerti masalah adat dan budaya Riau.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index