Lagu Asli Indonesia Raya Ditemukan

PEKANBARU (RiauInfo) - Lagu kebangsaan Indonesia Raya selama ini yang kita kenal bukanlah seutuhnya. Ada beberapa bait syair yang hilang dan hingga kini bangsa Indonesia masih melagukan lagu kebangsaan yang tidak lengkap seperti asli gubahan penciptanya.

Hal ini terungkap saat WebMaster, pakar Telematika ternama Indonesia, KRMT Roy Suryo Notodiprojo menayangkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya asli di depan seratus peserta sosialisasi RUU Informasi dan Transaksi Eloktronik, Senin (23/7), di Hotel Pangeran Pekanbaru. "Saya menemukan lagu asli Indonesia Raya ini di Belanda sekitar tiga minggu lalu. Dan telah saya beritahukan pada Mensesneg Atta Radjasa, dan Depkominfo RI . Dalam pengajuan ini saya berharap lagu asli Indonesia Raya ini akan menjadi hadiah istimewa pada peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2007 ini," ujar Suryo dosen UGM tersebut. Saat RiauInfo meminta kopian lagu tersebut, Suryo dengan senyum ramahnya menolak seraya beralasan akan dipublikasiskan nanti dengan prakarsa Pemerintah RI . "Nanti saja kita akan ekspos. Ini kan dokumen Negara," kata Suryo. Dalam lagu tersebut terdapat beberapa sambungan bait syair lagi dari lagu Indonesia Rasa yang kita kenal selama ini. Durasi lagu tersebut sekitar lima menit lebih dan syairnya sangat mengangkat rasa cinta tanah air dan nasionalisme yang mendalam. "Saya merinding dengan lagu Indonesia Raya tadi. Masa sih bisa hilang syair yang sebagus itu selama ini," ujar seorang peserta pada RiauInfo. Saat menjawab alasan hilangnya sebagian teks lagu Indonesia Raya tersebut selama ini, menurut Suryo dari sumber sejarah yang telah menyampaikan padanya, saat lagu tersebut disosialisasikan di depan panitia kemerdekaan masa itu, semua yang hadir lansung tepuk tangan saat syair lagu tersebut belum habis pada semestinya. Akhirnya, terang Suryo, lagu itu dianggap lengkap hingga saat ini. "Dengan menemukan lagu otentik Indonesia Raya ini saya juga baru mendapat pelajaran tentang sejarah. Lagu ini adalah persiapan kemerdekaan Indonesia oleh Jepang dulunya. Ceritanya lagu itu dipresentasikan Jepang pada 1 September 1944. Karena Jepang berjanji akan memerdekakan Indonesia waktu itu. Dan pada saat itu semua orang telah bertepuktangan saat lagu belum habis hingga syair semestinya," ungkap Suryo.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index