PEKANBARU (RiauInfo) - Trafic light mati, pedagang asongan koran tundukan kepala. Apa pasal? Ternayata lampu merah (trafic light, red) tempat mereka menggantungkan rezeki, dengan menjajakan koran dari satu kenderaan ke kenderaan lainnya tak bisa dilakoninya untuk sementara waktu.
Seperti halnya yang terlihat di simpang empat jalan Tuanku Tambusai-Soekarno Hatta, saat trafic light mati, para pedagang asongan hanya bisa memandangi para
kenderaan yang lewat. Pada hal dari lalu lalang kenderaan tersebut itulah, sumber rezeki yang mereka harapkan.
"Wah mas, kalau udah trafic light mati, kenderaan pada terus jalannya, tak ada yang mau berhenti. Pada hal kami menjual kepada kenderaan yang berhenti saat
lampu merah hidup, kata salah seorang pedagang asongan koran terbitan Pekanbaru dengan nada kecewa berat, Minggu (23/11).
.jpg)
