Lagi Mendapat Tantangan

PEKANBARU (RiauInfo) - Kenaikan tarif parkir sebesar 200 persen yang diwacanakan Pemko Pekanbaru ternyata banyak mendapat tantangan. Salah satunya adalah dari Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. 

Menurut Ayat, rencana kenaikan tarif parkir tersebut mestinya harus melalui kajian dan pertimbangan yang masak lagi. Karena dengan kondisi perekonomian yang masih cukup sulit ini masyarakat akan terkena dampaknya. "Coba bayangkan, satu kenderaan roda empat semua jenis dikenakan tiga ribu. Seandainya ada tiga kali saja ia memarkirkan kenderaannya, maka ia harus mengeluarkan uang dalam seharinya sebanyak Rp9.000. Jika dikalikan dalam sebulannya mencapai Rp270.000. Pada hal kadang-kadang mereka memarkirkan kenderaan hanya sebentar, untuk membeli keperluan tertentu," ungkap Ayat. Namun yang lebih masalah lagi adalah minimnya pelayanan petugas parkir, baik untuk kenderaan roda empat mau pun kenderaan roda dua. Petugas sering fasiv, tetapi saat mau pulang, petugas cepat memungut, kata Ayat. Karena itu, sebelum menaikan tarif alangkah baiknya dibenahi segala sesuatunya tentang parkir. Sehingga kalau pun naik kedepan, warga tidak mempermasalahkan karena pelayanan yang diberikan. Selain itu, Ayat juga mempertanyakan tentang banyaknya petugas parkir memungut tanpa adanya karcis resmi. Dengan demikian, uang yang diambil dari hasil parkir bisa saja 'dimainkan'. Dengan demikian, PAD yang dihasilkan dari parkir bisa kurang dari apa yang diperkirakan. Karena itu, Pemko harus tegas akan hal ini, ungkapnya saat dijumpai di Balai Payung Sekaki Selasa (28/10).(muchtiar)

Berita Lainnya

Index