KTNA Harus Mampu Robah Pola Pikir Petani Dan Nelayan

BENGKALIS (RiauInfo) - Keberhasilan pembangunan pertanian dalam arti luas, sangat ditentukan oleh peran serta dan kemampuan petani dan nelayan dalam menggerakan organisasi kelompok tani dan nelayan. Hal ini dapat terwujud, diantaranya, apabila petani dan nelayan mampu menggerakan seluruh potensi yang ada melalui sebuah kelembagaan yang baik. 
Sehubungan dengan itu, keberadaan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ini mampu menjadi jembatan bagi para petani untuk meraih berbagai peluang usaha dan kesempatan untuk berkembang dan maju. Misalnya, dapat lebih mempercepat peningkatan kualitas pengetahuan, pemahaman tentang pola pertanian modern serta mampu memberikan kontribusi bagi percepatan peningkatan kesejahteraan para anggotanya. Hal itu disampaikan Syamsurizal ketika membuka Mimbar Sarasehan KTNA tingkat Kabupaten Bengkalis 2007, Rabu (9/5) kemarin. Pembukaan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya itu, dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut. “Untuk itu, hal pertama dan utama yang mesti dilakukan KTNA adalah bagaimana merompak pola pikir dan memberikan pencerahan kepada petani dan nelayan di daerah ini, sehingga benar-benar dapat menjadi petani dan nelayan yang benar-benar dapat diandalkan. Jangan hanya terjebak dalam kegiatan rutin yang tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan tujuan keberadaan organisasi ini,” harapnya. Terkait dengan hal itu dan guna membantu petani dan nelayan. Terutama dalam memperoleh modal, Syamsurizal mengatakan, pihak Pemkab Bengkalis beberapa waktu lalu sudah mengadakan pertemuan khusus dan meminta pihak perbankan di daerah ini untuk dapat memberi prioritas bantuan modal kepada petani dan nelayan. “Kepada pihak perbankan, kita sudah minta agar dapat memberikan berbagai kemudahan dan prioritas kepada para petani dan nelayan di daerah ini untuk memproleh kredit usaha. Tentunya sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku,” ujar Syasmurizal seraya mengatakan bahwa pihak perbangkan di daerah ini menyatakan kesediaannya untuk memenuhi hal itu. Ketika dihubungi usai pembukaan, Kadis Pertanian dan Peternakan H Ahmad Ramli, mengemukakan, kegiatan ini merupakan forum konsultasi antara wakil-wakil KTNA dengan Pemkab Bengkalis. Sebagai forum komunikasi, imbuhnya, kegiatan yang bakal berlangsung hingga 11 Mei mendatang, untuk membicarakan, memusyawarahkan dan menyepakati hal-hal yang bekenaan dengan masalah-malasah program Pemkab Bengkalis serta kegiatan petani dan nelayan. “Sehingga terjadi singkronisasi dan mampu memberikan kontribusi bagi akselesari keberhasilan pembangunan di daerah ini ke depan,” terang Ahmad Ramli, sembari mengatakan forum ini diikuti 48 peserta. “Terutama wakil-wakil KTNA dari seluruh kecamatan di daerah ini,” katanya. Selanjutnya, kata Ahmad Ramli, adapun tujuan mimbar saresahan, ini diantaranya, untuk meningkatkan peranan dan peran serta petani dan nelayan sebagai salah satu pelaku pembangunan. “Serta, untuk mewujudkan hubungan timbal balik yang serasi antara KTNA di daerah ini dengan Pemkab Bengkalis dalam pelaksanaan dan pembangunan bidang pertanian,” ujarnya. Disamping itu, imbuhnya, kegiatan ini juga untuk mempersiapkan keiikutsertaan KTNA Kabupaten Bengkalis dalam ajang Pekan Daerah KTNA Provinsi Riau 2007 yang akan berlangsung 17 hingga 21 Juni mendatang di Desa Makmur Kecamatan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. “Dan, Pekan Nasional XII 2007 yang akan diselenggarakan di Desa Sumbawa Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Musi Banyuasin (Provinsi Sumatera Selatan) pada 7 hingga 12 Juli mendatang. Dalam kedua kegiatan ini, Kabupaten Bengkalis direncanakan akan mengirim utusan masing-masing 46 dan 61 peserta,” terang Ahmad Ramli.
 

Berita Lainnya

Index