Kritikan dan Masukkan Untuk Pemko

PEKANBARU (RiauInfo) - Tidak terbantahkan, jelang Hari Ulang Tahun Kota Pekanbaru yang ke 224 ini, berbagai infrastruktur yang telah dibangun untuk masyarakat kota Pekanbaru tentu saja dianggap sebuah keberhasilan nyata yang dialami kota ini.

Betapa tidak, perkembangan pesat yang dirasakan oleh masyarakat selama ini sangat berbeda jika dibandingkan sebelum tampuk dipegang pemerintahan walikota Drs Herman Abdullah. "Hal ini jelas terlihat dari sarana dan prasarana yang diberikan mulai dari jalan, penerangan, pendidikan serta kesehatan yang dinikmati warga Pekanbaru," jelasnya Senin (9/6) di Pekanbaru. Namun seiring itu, masyarakat Pekanbaru cukup banyak yang belum menikmatinya, khususnya mereka yang ada di pinggiran kota seperti Kecamatan Tenayan Raya, Rumbai termasuk daerah Tangkerang Labuai yang hingga saat ini masih ada yang belum bisa menikmati terangnya penerangan listrik serta jalan yang memadai sebagai transportasi mereka. Untuk itu, sebagai kritikan dan masukan kepada pemerintah Kota Pekanbaru, agar mampu berbuat lebih maksimal lagi dalam meratakan pembangunan tanpa kecuali. Seperti yang dikatakan Ketua Komisi I Sondia Warman kepada para wartawan. Anggota DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman menyebutkan, selain masalah sarana jalan, gedung sekolah, serta listrik yang perlu pembenahan ada juga pr yang mesti diprioritaskan pengerjaannya, yaitu masalah pembangunan jembatan Siak III dan IV. Ungkapnya, kenapa pembangunan jembatan ini harus prioritas, karena ini demi membuka keisolasian Rumbai agar bisa mengejar ketertinggalannya dari kecamatan lainnya. Selain itu juga untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, seperti yang diketahui jembatan Siak I atau Leighton saat ini sudah tua dan perlu dilakukan perehapan, katanya di ruang kerja Komisi I. Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi IV Muhammadun SE saat dijumpai di ruang kerjanya Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru. Harapnya, semua hal yang masih dianggap perlu dibenahi harus menjadi prioritas utama oleh pemerintah Kota Pekanbaru. Selain itu, kritikan dan masukan juga datang dari Dosen fakultas sosial dan ilmu politik kampus Rab University Yantos Sip. Menurut Yantos, berbagai sarana dan prasaran yang telah diperbuat oleh pemerintah kota saat ini sudah bagus dan terarah seperti masalah pendidikan, kesehatan, serta pelayanan-pelayanan publik yang kini dengan mudahnya didapat oleh masyarakat luas. Namun kata Yantos, tentu saja kekurangan tersebut ada dan itu wajar, tetapi bukan berarti gagal. Kedepan bagaimana pemerintah saat ini bisa belajar dari kekurangan tersebut, katanya saat dijumpai di Rab University jalan Riau Ujung. Namun masalah klasik yang cukup mengganggu pikirannya adalah masalah pedagang yang tidak pernah tuntas dari dulu. Yantos menilai, untuk masalah ini, Pemko melalui aparat yang berwenang masih belum maksimal dalam melakukan langkah preventif. Saat ini pemerintah lebih cendrung bersipat arogan bukan pendekatan. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index