PEKANBARU (RiauInfo) - Lima provinsi mulai mengalami kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pulau Sumatera, Minggu (8/03/2009) ini. Pertumbuhan karhutla dipicu oleh cuaca cerah dan temoeratur tinggi. Seperti halnya Provinsi Riau yang mengalami cuaca cerah dan temperatur mencapai 34,4 Derjat Celsius siang tadi telah membuat sedikitnya 14 titik api di sejumlah daerahnya.
Berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru melaporkan, selain Riau, Provinsi Sumatera Selatan dan Sumatera Barat masing-masing mengalami satu titik api.
Menyusul Provinsi Sumatera Utara dengan lima titik api. Sedangkan Provinsi Jambi tercatat mengalami karhutla terbanyak dengan enam titik karhutla. Sehingga jumlah titik api akibat kebakran hutan dan lahan di wilayah Pulau Sumatera menjadi 27 titik hari ini.
Staf analisa Ardhitma mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dologsaribu mengatakan, sejumlah wilayah Sumatera mulai mengalami krisis hujan hari ini. Keadaan itu menyusul gangguan cuaca yang menghalau konsentrasi awan di sejumlah udara provinsi, seperti di Riau siang tadi. Keadaan itu sering memicu tumbuhnya titik api atau kebakaran hutan dan lahan seperi hari ini.(Surya)
.jpg)
