PEKANBARU (RiauInfo) - Krisis Global yang langsung berdampak pada harga sawit dan karet juga berimbas pada daya beli sepeda motor di provinsi Riau. Pernyataan ini menyusul penurunan data konsumen sepeda motor hingga 50 persen dalam dua bulan terakhir di Riau.
"Polda Riau mencatat sedikitnya jumlah kendaraan sepeda motor sebanyak 44.142 unit dengan angka pertambahan rata-rata 4.414 unit setiap bulannya. Sejak krisis Global dan turunnya harga karet dan sawit, maka pertambahan kendaraan sepeda motor hanya sekitar dua ribuan saja setiap bulan,"ungkap Dirlantas Polda Riau AKBP Edi Setio Budi di acara Diskusi Publik Jasa Raharja, Rabu (12/11) di Pekanbaru.
Edi mengungkapkan, dari segi Lakalantas, berkurangnya daya beli sepeda motor juga akan mengurangi jumlah lakalantas di Riau. Sebaliknya, pertambahan kendaraan yang cukup signifikan akan berdampak terhadap permasalahan lalu lintas. Seperti kemacetan, Laka Lantas dan pelanggaran Lantas di Riau. Angka kejadian lakalantas menunjukkan peningkatan jumlah menjadi 642 kasus hingga Oktober 2008 ini di Riau.
Lakalantas merenggut kerugian jiwa mencapai 540 orang meninggal dunia, 351 orang luka berat dan 316 orang luka ringan. Secara materil, kerugian yang disebabkan atas laka lantas mencapai Rp.3.5 miliar. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama, pada tahun 2007 angka kejadian laka lantas baik secara kualitas maupun kuantitas meningkat hampir 100 persen.(Surya)
.jpg)
