PEKANBARU (RiauInfo) - KPU Riau menilai rendahnya partisipasi warga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mempunyai beberapa sebab. Yang pertama, masa liburan yang panjang dan perpindahan warga. Anggota KPU Riau Makmur Hendrik mengatakan kemungkinan itu sangat tinggi terjadi dalam Pilkada Riau ini.
Menurut Makmur, sebagian orang bisa saja keluar kota memanfaatkan masa liburan sejak Sabtu hingga hari pencoblosan Senin, 22 September lalu. Sehingga banyak diantara yang meliburkan diri seperti ke Sumbar tidak memilih.Sedangkan pada liburan itu, juga ada kecenderungan perpindahan warga antar kota dalam provinsi, sehingga mereka juga kehilangan kesempatan mencoblos. Kemungkinan ke tiga menurut Makmur akibat suasa bulan puasa yang sering membuat masyarakat tertidur hingga siang hari dan akhirnya malas mencoblos pada sore harinya.
Makmur membantah pernyataan sebahagian pihak menyatakan golongan seperti itu disebut sebagai Golongan Putih. "Mereka bukan golongan Putih (Golput). Yang disebut Golput bukan karena mereka tidak sempat memilih. Tapi golput itu lahir akibat adanya sekelompok orang yang tidak memilih dengan alasan tidak sesuai dengan sistim atau rezim yang berkuasa,"terang Makmur.(Surya)
